Dan di sini di RW 01 Dusun Pawenang belum ada paguyuban usaha bersama untuk memberdayakan masyarakat.
Maka hasil musyawarah warga itu adalah dengan wirausaha tempe. Kenapa mesti wirausaha tempe?, seperti kita ketahui semua tempe itu merupakan sumber protein yang dikonsumsi dari kalangan biasa sampai kalangan atas pada suka.
Dan dalam menangani stunting mungkin tempe ini juga sangat dibutuhkan, bagi bayi juga bagus karena setelah mendapat makanan tambahan tidak ada kontra indikasi, tempe itu tetap bisa diberikan jadi sangat aman.
Baca Juga:Dr Aqua Dwipayana Prediksi Buku Ke-55 yang Ditulis Prof Deddy Mulyana Bakal “Best Seller”Sambil Sarapan Menyimak Kesuksesan Bisnis Pengusaha Rendah Hati Dicky Gunawan
Oleh karena itu kami dari Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi S1 Keperawatan, sebagai Akademisi membimbing dan mendampingi, makanya disini itu kami berperan sebagai pendampingan kelompok ketahanan pangan di RW 01 Dusun Pawenang Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara.
Untuk saat ini bantuan ke desa itu banyak dan sudah banyak diketahui , bantuan untuk yang Program Keluarga Harapan (PKH) , bantuan pangan seperti beras, telur, tetapi tetap kita harus memandirikan, bukan harus seperti itu terus-menerus.
Kami ingin memandirikan masyarakat yaitu dengan wirausaha tempe, selain nanti hasilnya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi sasaran, juga bisa di kembangkan menjadi wirausaha tempe.
Dan nantinya akan terpusat di seluruh masyarakat Desa Margamukti, terutama di RW 01.
Kami akan melatih sekarang sebanyak 24 sasaran, yang mendapatkan bantuan kader dan yang aktif dan kami sudah menyiapkan berbagai bahan dan alatnya, yang dibagi jadi empat kelompok, di satu RT itu ada satu kelompok untuk memproduksi tempe dan untuk pelatihan ini kita menggunakan narasumber yang memang sudah memiliki usaha tersebut.
Ia berharap, dengan kegiatan ini seluruh masyarakat di Desa Margamukti terpenuhi untuk proteinnya, dan mungkin bisa dijadikan usaha, yang bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian dari masyarakat itu sendiri, sehingga kemandirian untuk ketahanan pangan itu tercapai.
Dan hasil akhir nanti kami dari pendidikan akan membuat pojok Gizi di tiap RW, Kenapa ada pojok gizi?, karena untuk pencegahan stunting itu harus dari awal mulai dari remaja jangan sampai dia itu anemi karena gizinya kurang, kemudian juga pada calon pengantin (catin) dan juga pada saat ibu hamil gizinya itu harus terpenuhi, karena pertumbuhan janin di kandungan sangat memerlukan zat gizi dari ibunya.