sumedangekspres – Di Museum Nyamuk Pangandaran, pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai aspek yang terkait dengan nyamuk, mulai dari pameran koleksi nyamuk hingga pengembangbiakan nyamuk. Selain itu, terdapat fasilitas lain seperti laboratorium kesehatan, green house, taman, tompen, dan bioskop edukasi.
Museum ini dikelola langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menunjukkan fokusnya pada edukasi kesehatan terkait dengan peran dan pengendalian nyamuk. Lokasinya berada di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Jawa Barat.
Jam operasionalnya adalah Senin sampai Jumat, dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Untuk tiket masuk, harganya berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Museum ini merupakan destinasi yang tepat untuk pengajaran dan pengetahuan tentang nyamuk bagi anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga:Taman Wisata Alam Pangandaran Menikmati Keragaman Flora dan FaunaAquarium Indonesia Pangandaran Menawarkan Pengalaman yang Menarik dengan Berbagai Jenis Aquarium dan Fasilitas
Museum Nyamuk adalah sebuah institusi yang didedikasikan untuk memamerkan koleksi yang berkaitan dengan kehidupan nyamuk. Museum ini terletak di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pendirian Museum Nyamuk bermula dari hasil lokakarya wisata ilmiah yang diadakan oleh perguruan tinggi di Jawa Barat dan DKI Jakarta, bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fungsi utama Museum Nyamuk adalah sebagai pusat pengetahuan dan pembelajaran tentang nyamuk. Koleksinya mencakup 6 genus nyamuk dan dilengkapi dengan sarana pendukung seperti laboratorium, insektarium, dan perpustakaan. Museum Nyamuk dikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dengan pengelolaan administratif diserahkan kepada Unit Pengelola Teknis Museum Nyamuk Litbang P2B2 Ciamis.
Museum Nyamuk menyediakan layanan bagi pengunjung dalam bentuk paket wisata dan dapat dikunjungi setiap hari Senin hingga Jumat dengan membayar tiket masuk. Peresmiannya dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2009 oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, dan dibuka untuk umum mulai tanggal 20 Agustus 2009.
Alamat lengkap Museum Nyamuk adalah Jalan Raya Pangandaran Km. 3, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Lokasinya dapat diakses dari Terminal Pangandaran dengan jarak sekitar 3 km. Koordinat tepatnya adalah 7°40’24.7” LS dan 108°40’46.5” BT.
Museum Nyamuk berfungsi sebagai pusat pengetahuan dan pembelajaran komprehensif tentang nyamuk bagi masyarakat Indonesia.[1] Koleksinya mencakup 6 genus nyamuk utama, yaitu Aedes, Anopheles, Armigeres, Culex, Mansonia, dan Toxor. Di samping itu, museum ini juga memiliki koleksi tumbuhan obat antimalaria dan tumbuhan pengusir nyamuk. Setiap genus nyamuk diwakili oleh spesimen, stadium telur, larva, kepompong, dan nyamuk dewasa sebagai bagian dari koleksi mereka.