“Saat ini saya tidak mau memberikan komentar,” ucap Mulyono. Ia mengonfirmasi bahwa ia mengetahui kedatangan Forkopdatas, namun ia tidak dapat memberikan banyak informasi kepada publik. Mulyono menambahkan bahwa keputusan terkait izin berjualan adalah wewenang dari Penjabat Wali Kota Tasikmalaya dan bukan sepenuhnya tanggung jawabnya.
Dalam situasi ini, ketidakpastian mengenai kebijakan izin berjualan di trotoar Alun-Alun Dadaha terus menjadi sumber ketegangan antara pedagang kaki lima dan pihak pengelola. Pedagang berharap adanya klarifikasi resmi agar mereka dapat menjalankan usaha mereka dengan tenang tanpa harus menghadapi hambatan yang tidak jelas.
Demikian prmbahasan mengenai Pedagang Kaki Lima Serbu UPTD Dadaha: Menuntut Kepastian Izin Jualan di Trotoar.***
Baca Juga:Buya Yahya: Harus Cerdas, Jangan Mengolok-olok NU Karena Tindakan OknumZainul Maarif Terbukti Langgar Etik Unusia Setelah Bertemu Presiden Israel
Artikel ini sudah tayang di Radar Tasik dengan judul “Pedagang Kaki Lima Geruduk Kantor UPTD Dadaha, Minta Kejelasan Soal Izin Jualan di Trotoar“