sumedangekspres – TOMO – Dalam rangka Upaya Khusus (Upsus) Program Ketahanan Pangan Nasional. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengawal produksi pertanian agar mengalami peningkatan panen dan swasembada pangan.
Upaya pendampingan selalu bersinergi dengan UPT Pertanaman Pangan. Dengan melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk aktif memberikan solusi dari ketersediaan Pupuk, Obat-obatan pertanian, penggunaan mesin pertanian serta pengolahan lahan hingga kualitas hasil panen.
Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Bugel Koramil 1009/Tomo Serma Wawan Ridwan bersama kelompok tani Karya Mandiri desa Bugel kecamatan Tomo. Dengan melaksanakan pemasangan Rumah Burung hantu (Rubuha) untuk sarang burung hantu predator pemangsa tikus di sawah sehingga mengurangi gagal panen akibat hama tikus, baru-baru ini.
Baca Juga:Lupa Matikan Kompor Rumah di Pamulihan Ludes TerbakarApdesi Tawarkan Welly di Bursa Cawabup
Menurut Serma Wawan Ridwan, burung hantu merupakan cara yang efektif dan alami untuk melindungi tanaman padi dari serangan hama tikus sawah, karena tikus sawah menyerang tanaman padi saat malam hari.
Danramil 1009/Tomo Kapten Inf Wawan Rahmat Senjaya membenarkan adanya kegiatan Babinsa Jajarannya tersebut.
“Kondisi tanaman saat ini di wilayah Kecamatan Tomo memang masa-masa subur dan pasca tanam sehingga perlu tindakan antisipatif dari berbagai hama yang mengancam termasuk tikus dan Hama lainnya, untuk itu petani secara sukarela diajak untuk memasang Rumah burung hantu (Rubuha) dan mengembang biakkan burung hantu tersebut,” terangnya.
Upaya yang sehat dan alami dalam menangani hama tikus ini patut dikembangkan. Masyarakat dihimbau untuk tidak memburu burung hantu tersebut karena berpotensi mampu menjaga tanaman padi dari serangan hama tikus sawah. (red)