sumedangekspres, CIMALAKA – Capaian Program rekap data Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang diluncurkan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagir) melalui Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang. Di Desa Mandalaherang Kecamatan Cimalaka sudah mencapai 54.7 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Mandalaherang Eded Ruspendi melalui, Sekretaris Desa (Sekdes) Mandalaherang Susilawati S Sos kepada Sumeks, Selasa (23/7).
“Alhamdulillah sampai per hari ini, capaian target IKD di Desa Mandalaherang terealisasi 796 orang dari wajib KTP 4. 840 dan target 1. 452 jiwa, jika dipresentasekan sudah mencapai 54.7 persen,” ucap Sekdes.
Baca Juga:CCEP Indonesia Mulai Program Safe Water Gardens di KarawangKomunitas Saderek Clan Gelar Jumat Berkah, Masyarakat Antusias
Untuk sistem pelayanan Sekdes menuturkan, sistem yang digunakan di Desa Mandalaherang yang diutamakan adalah jemput bola ke lingkungan masyarakat dengan sistem dijadwalkan terlebih dahulu.
“Misalnya dijadwalkan sama kader bahwa di Balai Dusun Mandala hari H akan ada pelayanan IKD, pada hari H tersebut kami dari Pemerintahan Desa mendatangi ke Dusun Mandala,” ujarnya.
Sekdes mengatakan, dalam proses pelayanan IKD dibantu sama para kader, Kadus dan juga para Ketua RT dan RW yang membantu dalam menyebarkan informasinya.
“Kalau untuk pelayanan khusus penginstalan di Handphone (HP) masing-masing warga, itu dibantu sama kader dan kalau kami keteteran, kadang-kadang dibantu Admin Kecamatan bu Ruri beliau suka langsung datang kalau kita telepon pas jadwal pelayanan masyarakatnya banyak,” katanya.
Selain itu ia juga mengatakan, terkait beberapa kendala di lapangan untuk mencapai target IKD tersebut. Pertama tidak semua warga khususnya yang lansia punya HP. Terus yang kedua warga yang usianya agak di bawah lansia mereka kadang tidak tahu cara menginstal aplikasinya.
“Jadi memakan untuk aktivasi IKD. Kemudian kadang-kadang HP milik warga tidak mendukung untuk menginstal IKD tersebut,” ungkapnya.
“Misalnya bisa diinstal tapi kameranya enggak bisa selfie, bisa selfie barcode nggak bisa, terus yang paling banyak ditemui memori di HP milik warga penuh, pastinya harus ada beberapa aplikasi yang dihapus, ketika ditanya ke warga pemilik HP kadang-kadang warga menolak untuk menghapus aplikasi yang lain,” tambahnya.
Baca Juga:Aroma Sendja Festival Hadirkan Para Petani Tembakau Se-JabarAroma Sendja Festival: Perluas Pasar Petani Tembakau Se-Jabar
Tapi meskipun begitu untuk sosialisasi dan edukasi program IKD di Desa Mandalaherang itu terus digalakan kepada masyarakat. Sekdes berharap program IKD di Desa Mandalaherang bisa segera tercapai 100 persen.