Hubungan dengan Kushida
Satu hal yang menarik dari bagian ini adalah keterlibatan Kushida dalam rencana Ayanokouji.
Meski tidak terlalu banyak dibahas, keterlibatan Kushida memberikan warna tersendiri dalam cerita ini.
Ayanokouji sepertinya berusaha membangun hubungan baik dengan Kushida dan menggunakan kesempatan ini untuk mendekati Horikita.
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol 1 Indo: Membuat Horikita TersenyumBaca Manga Online Classroom of Elite Vol 1 Indo
Dengan cara ini, Ayanokouji berharap bisa menjalin hubungan baik dengan kedua gadis tersebut, meski dengan cara yang sedikit manipulatif.
Pengalaman di Kafe
Saat berada di kafe, Ayanokouji dan Horikita berbincang tentang banyak hal. Meski awalnya suasana terasa canggung, mereka mulai terbuka satu sama lain.
Ayanokouji yang biasanya terlihat dingin dan tenang, mulai menunjukkan sisi lain dari dirinya.
Sementara itu, Horikita yang selalu terlihat tegas dan kaku, juga mulai menunjukkan sisi yang lebih lembut.
Pengalaman di kafe ini menjadi momen penting bagi keduanya, di mana mereka mulai saling memahami satu sama lain.
Meski Horikita masih tetap waspada, dia mulai melihat Ayanokouji dari perspektif yang berbeda.
Ayanokouji: (sambil melihat sekeliling) “Kafe ini cukup ramai, ya. Seperti yang aku duga, lebih banyak perempuan di sini.”
Baca Juga:Ibu Dibacok Anak Sendiri Kenapa Hal Ini Bisa Terjadi?Penangkapan 23 Siswa SMK yang Cari Lawan Tawuran!
Horikita: (menyilangkan tangan) “Benar. Jadi, apa sebenarnya yang ingin kau bicarakan, Ayanokouji?”
Ayanokouji: “Sebenarnya tidak ada hal yang spesifik. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama seorang teman.”
Horikita: (mengangkat alis) “Teman? Kita baru saja saling mengenal, dan kau sudah menganggapku teman?”
Ayanokouji: “Ya, kenapa tidak? Aku merasa kita bisa saling memahami.”
Horikita: “Kalau begitu, kenapa tidak langsung ke intinya saja? Apa tujuanmu mengajakku ke sini?”
Ayanokouji: (tersenyum tipis) “Kau selalu langsung ke intinya, ya. Baiklah, sebenarnya aku ingin lebih mengenalmu.
Aku penasaran dengan pandanganmu tentang sekolah ini dan bagaimana kau bisa begitu fokus pada tujuanmu.”
Horikita: “Tujuan? Maksudmu mendapatkan nilai tertinggi dan mencapai puncak kelas?”
Ayanokouji: “Ya, itu bagian dari rencanamu, bukan? Tapi aku yakin ada lebih dari itu. Apa yang sebenarnya kau kejar, Horikita?”
Horikita: (diam sejenak) “Aku hanya ingin membuktikan sesuatu kepada diriku sendiri dan kepada kakakku. Tidak ada yang lebih dari itu.”