sumedangekspres, CIMANGGUNG – Puluhan anak dari Yayasan Anak Indonesia Hebat mengunjungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung yang berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Selasa (23/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Anak Nasional, yang bertujuan untuk memberikan edukasi sejak dini tentang kegiatan Search and Rescue (SAR).
Firdaus, pendiri K9 M- SAR/ Anak Indonesia Hebat menyampaikan bahwa kunjungan ini melibatkan 15 siswa yang berasal dari berbagai sekolah. Menurutnya, edukasi tentang SAR sangat penting diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini agar mereka memahami pentingnya kesiapsiagaan dalam situasi darurat.
“Dengan edukasi ini, kami berharap anak-anak dapat memiliki pengetahuan dasar tentang bagaimana bertindak saat terjadi bencana,” ujarnya.
Baca Juga:Ditinggal Masak Air, Rumah di Kelurahan Regol Wetan Ludes TerbakarParkir Liar di Cicalengka Bikin Resah: Warga Pertanyakan Dishub Kabupaten Bandung
Saat tiba di kantor Basarnas, para anak-anak disambut dengan hangat oleh tim SAR yang siap memberikan penjelasan dan demonstrasi tentang berbagai peralatan dan prosedur yang digunakan dalam operasi pencarian dan pertolongan. Anak-anak tampak antusias saat melihat peralatan SAR seperti tali temali, perahu karet, dan alat komunikasi yang digunakan tim dalam menjalankan tugas mereka.
Kegiatan edukasi dilanjutkan dengan sesi simulasi di mana anak-anak diajak untuk ikut serta dalam skenario pencarian dan pertolongan. Mereka diajarkan cara menggunakan peralatan sederhana, seperti tali dan alat komunikasi, serta bagaimana bekerja sama dalam tim untuk menyelamatkan korban.
Simulasi ini tidak hanya menambah pengetahuan anak-anak, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya kerja sama dan tanggung jawab. Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada para anggota tim SAR tentang pengalaman mereka di lapangan.
Banyak dari anak-anak yang terkesima mendengar cerita tentang bagaimana tim SAR menghadapi berbagai tantangan saat melakukan operasi pencarian dan pertolongan, baik di darat maupun di laut. Firdaus menambahkan, kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
“Kita ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli dan siap membantu sesama dalam situasi darurat,” katanya.