sumedangekspres, UJUNGJAYA – Sebanyak 200 Kepala Keluarga terancam kekurangan air bersih di wilayah Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya jika musim kemarau berkepanjangan. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Ujungjaya Cucun Alfian saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (23/7).
“Sebanyak 200 KK yang terdampak tersebut berada di Blok Aput, Gawang, Blok Pakujaya, Pasir Gawang dan Sumur Bandung Dusun Ujungjaya,” kata Cucun.
Namun, kata dia, sampai musim kemarau saat ini ketersediaan air bersih di Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya masih aman. Tetapi, warga mulai merasakan debit air mulai berkurang.
Baca Juga:Dony Ahmad Munir Telah Menemukan Sosok Sang PendampingKPU Sumedang Terima Kekurangan Dukungan Jalur Perseorangan
“Air bersih saat ini masih aman, namun mulai ‘lup-lep’ atau mulai berkurang. Hal itu karena berbagi dengan warga wilayah Desa Cipelang,” ujar Cucun.
Dikatakan, ketersediaan air bersih di wilayah Desa Ujungjaya bersumber dari mata air Cinyusu wilayah Desa Conggeang Wetan Kecamatan Conggeang, menyambung dari Desa Cipelang.
“Selain itu, air bersih bagi sebagian warga dipasok juga dari Sumur Artesis yang ada di wilayah Desa Ujungjaya,” tambahnya.
Sementara itu, di wilayah Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya kebutuhan air bersih saat musim kemarau panjang dipastikan aman.
Seorang aparat Desa Sakurjaya, Ade Rasip mengatakan sumber air bersih bagi warga Desa Sakurjaya dari mata air yang terdapat di hutan sekitar Desa Sakurjaya serta Sumur Besar.
“Meski kemarau panjang, kebutuhan air bersih dipastikan terpenuhi bagi warga Desa Sakurjaya dengan sumber dari mata air dan sumur besar,” jelasnya. (bim)