sumedangekspres – Sampah Menumpuk di Jalan Sindangkasih-Cikoneng, ODGJ Lagi yang Disalahkan.
Tumpukan sampah kini memenuhi saluran air di bawah Jembatan Cigayam, yang terletak di Jalan Raya Sindangkasih-Cikoneng.
Sampah-sampah ini hampir menutup seluruh kolong jembatan yang berfungsi sebagai saluran air.
Kesra Desa Sindangkasih BerbicaraBustomi, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Desa Sindangkasih, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui siapa yang membuang sampah di bawah jembatan tersebut.
Baca Juga:Top Up Free Fire Diskon 90% Pakai Pulsa Telkomsel, Indosat dan Dana Paling Murah 2024Top Up Diamond FF Diskon 90 Pakai Gopay, DANA dan Pulsa
Ia menduga sampah tersebut berasal dari desa-desa tetangga yang terbawa arus sungai dan akhirnya terhenti di kolong jembatan.
“Kami tidak tahu siapa yang membuang sampah di sana. Aliran air datang dari beberapa desa seperti Gunungcupu, Budiharja, dan Sukasenang. Saat musim hujan, sampah biasanya terbawa arus, namun saat ini karena jarang hujan, sampah terjebak di sana,” ujar Bustomi kepada Radar pada Senin, 22 Juli 2024.
Warga Desa Sindangkasih Membantah TerlibatBustomi menegaskan bahwa warga Desa Sindangkasih tidak ikut serta dalam membuang sampah di lokasi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa warganya sudah difasilitasi dengan bak sampah yang secara rutin diambil oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis.
Oleh karena itu, menurutnya, tidak mungkin warga membuang sampah ke saluran air.
“Warga di sini sudah memiliki bak sampah dan sampah mereka diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup. Jadi, tidak mungkin mereka membuang sampah ke sungai,” jelas Bustomi.
Selain itu, untuk mengurangi volume sampah, di desa tersebut telah dibentuk komunitas bank sampah.
Baca Juga:Cara Mudah Top Up FF Diskon 90 Pakai Pulsa Termurah 202410 Ribu Dapat 720 Diamond FF? Ini Cara Top Up FF Diskon 90 Pakai Dana, Pulsa Telkomsel dan Indosat
Hasil dari inisiatif bank sampah ini bahkan telah digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan sosial seperti sunatan massal.
Dugaan Pelaku LainSeorang warga Desa Sukasenang, yang tidak ingin namanya disebutkan, juga tidak mengetahui siapa yang membuang sampah ke saluran air.
Namun, ia mencurigai bahwa salah satu pelakunya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang pernah beberapa kali terlihat membawa kantong sampah.
“Saya sering melihat ODGJ membawa kantong sampah, tetapi tidak tahu apakah mereka membuangnya ke bawah jembatan atau hanya menyimpannya,” ujarnya singkat.