Namun, ada yang masih merasa ada yang aneh.
“Bagaimana kelas-kelas lain punya poin tersisa? Itu aneh,” ujar salah satu siswa dengan kebingungan.
Hirata, salah satu siswa yang cerdas, menyadari ada yang tidak beres dengan perbedaan poin antar kelas.
“Bagaimana ada begitu banyak perbedaan poin diantara kelas?” tanya Hirata dengan suara yang terdengar cemas.
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 4 Hari Upacara Masuk di Sekolah EliteBaca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Part3 Hal 101-150 Seluruh Kelas Kebingungan Tentang Poin
Chiyabashira-sensei kemudian menjelaskan dengan nada serius, “Apakah kalian akhirnya mengerti? Mengapa kau ditempatkan di kelas D.
Di sekolah ini, semua siswa terbagi dalam kelas-kelas dengan prestasi terbaik.
Siswa terbaik dimasukkan ke kelas A. Yang terburuk di kelas D.
Nah, ini adalah sistem yang ditemukan di sekolah-sekolah besar. Dengan kata lain, kelas D adalah koleksi sisa makanan.”
Penjelasan ini membuat suasana kelas menjadi lebih muram. Para siswa yang sebelumnya tidak terlalu peduli dengan poin sekarang mulai merasa tertekan dengan kenyataan bahwa mereka ditempatkan di kelas D karena dianggap sebagai siswa dengan prestasi terburuk.
Mereka mulai memahami bahwa mereka harus bekerja lebih keras dan memperbaiki perilaku mereka jika ingin mendapatkan poin dan meningkatkan kehidupan sekolah mereka.
Setelah mendengar penjelasan dari Chiyabashira-sensei, para siswa di kelas D mulai merefleksikan perilaku mereka selama ini.
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 2 Pengalaman Pertama di Sekolah ElitBaca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Cerita Kocak Karuizawa dan Teman-Temannya
Mereka menyadari bahwa tindakan-tindakan kecil seperti terlambat atau berbicara di kelas dapat berdampak besar pada jumlah poin yang mereka dapatkan.
Beberapa siswa yang awalnya tidak peduli dengan sistem poin sekarang mulai merasakan urgensi untuk berubah dan beradaptasi dengan aturan sekolah.
Meskipun situasi ini membuat banyak siswa merasa tertekan, ada juga yang melihat ini sebagai kesempatan untuk membuktikan diri.
Mereka bertekad untuk bekerja lebih keras dan menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan poin yang lebih tinggi.
Mereka mulai membuat rencana untuk meningkatkan kedisiplinan dan kerjasama antar teman sekelas agar bisa bersaing dengan kelas-kelas lain.
Kesimpulannya, sistem poin di sekolah elite ini mengajarkan para siswa tentang tanggung jawab, kedisiplinan, dan pentingnya bekerja keras.
Meskipun awalnya terasa tidak adil, sistem ini mendorong para siswa untuk terus berkembang dan meningkatkan prestasi mereka.