Sambil meletakkan kakinya di atas meja, dia menunjuk Hondou dengan seenaknya. “Kami tidak menerima poin apapun karena kami di kelas D.”
“Hah? Apa maksudnya? Mereka bilang kita akan mendapatkan 100.000 poin setiap bulannya …” balas seorang siswa dengan bingung.
“Aku tidak ingat pernah mendengarnya, kan?” kata Koenji sambil menyeringai, lalu berbalik dan mengarahkan jarinya ke Chiyabashira-sensei.
Baca Juga:Baca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Part 2 Pengalaman Pertama di Sekolah ElitBaca Manga Online Classroom of the Elite Vol. 1 Indo Hal 101-150 Cerita Kocak Karuizawa dan Teman-Temannya
“Sikapmu memiliki beberapa masalah, tapi apa yang dikatakan Koenji ada di jalur yang benar.
Tidak banyak orang yang sepertinya memperhatikan petunjukku, betapa menyedihkannya,” kata Chiyabashira-sensei dengan nada mengejek.
Ruang kelas meletus dalam kegemparan dan kebingungan.
“… Sensei, bisakah aku mengajukan pertanyaan? Aku masih belum mengerti,” kata Hirata, yang mengangkat tangannya.
Alih-alih khawatir dengan poinnya sendiri, tampaknya dia meminta bantuan untuk siswa yang khawatir di ruangan itu.
Seperti yang diharapkan dari pemimpin kelas, dia mengambil inisiatif lagi.
“Tolong beritahu aku kenapa kami tidak mendapat poin. Jika tidak, kami tidak akan pernah mengerti.
Bagaimanapun, kami tidak pernah diberi alasan mengapa kami tidak diberi poin,” kata Hirata dengan tenang dan tegas.
“98 jumlah absen dan keterlambatan. 391 kejadian berbicara atau menggunakan ponsel di kelas. Aku menghitung setiap pelanggaran.
Baca Juga:Dugaan Penganiayaan Sadis Terhadap Terpidana Kasus Vina, Polisi Ini Jadi SorotanPabrik Narkotika DMT Dibongkar, Ilmuwan Ungkap Bahaya dan Fakta Mengejutkan!
Di sekolah ini, kinerja kelas kalian tercermin dalam jumlah poin yang diterima.
Akibat perilaku kalian, 100.000 poin yang dapat diterima sudah turun menjadi sia-sia. Itu saja yang terjadi,” jelas Chiyabashira-sensei dengan dingin.
Ruang kelas menjadi sunyi seketika, semua siswa merenungkan perkataan Chiyabashira-sensei.
Apa yang awalnya tampak seperti sistem yang adil ternyata memiliki banyak konsekuensi yang tidak mereka duga. Ini adalah pelajaran yang keras tentang disiplin dan tanggung jawab yang harus mereka hadapi di sekolah ini.