sumedangekspres – ODGJ Ikut Serta Bersihkan Kolong Jembatan Dari Sampah yang Menggunung.
Pembersihan sampah di kolong Jembatan Cigayam melibatkan usaha bersama dari berbagai pihak, termasuk kontribusi yang tidak terduga dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) setempat menggerakkan sejumlah petugas untuk menangani tumpukan sampah yang menumpuk di lokasi tersebut.
Baca Juga:Hama Wereng Bikin Petani Rugi BesarMeningkatnya Kekerasan Keluarga: Ancaman Serius bagi Pertumbuhan Anak di Indonesia
Plt Kepala UPTD Kebersihan Persampahan Pertamanan DPRKPLH, Jajat Sudradjat, menjelaskan bahwa pembersihan dimulai pada pukul 13.00 WIB dan tidak dapat diselesaikan dalam satu hari.
“Pembersihan awal sudah dimulai, namun sampah di kolong jembatan terlalu banyak untuk diatasi dalam satu waktu. Selanjutnya, pembersihan lanjutan akan dilakukan oleh kedua desa, yaitu Sindangkasih dan Sukasenang,” ungkapnya.
Kondisi tumpukan sampah yang sangat tebal mengindikasikan bahwa masalah ini sudah berlangsung lama, dan petugas kebersihan mengalami kesulitan dalam mengatasi sampah sekaligus.
Sementara itu, situasi menjadi lebih menarik ketika petugas kebersihan dibantu oleh ODGJ yang secara kebetulan berada di lokasi.
“Selama istirahat, beberapa ODGJ turut membantu dalam pembersihan,” tambah Jajat.
Tebalnya tumpukan sampah di bawah jembatan menunjukkan bahwa pembuangan sampah bukan hanya dilakukan oleh ODGJ, tetapi juga oleh warga setempat.
“Kami menyadari bahwa ada warga yang juga membuang sampah di lokasi tersebut. Oleh karena itu, kami siap untuk mengangkut sampah jika ada inisiatif bersih-bersih dari masyarakat,” jelasnya.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha, mengonfirmasi bahwa pihaknya segera menindaklanjuti masalah sampah di kolong Jembatan Cigayam.
Baca Juga:Kasus DBD Meningkat Pesat: 153 Pasien Dirawat Sejak JanuariAtap Tiga Kelas di Raudhatul Athfal Indihiang Ambruk, Proses Belajar Mengajar Terhenti
“Kami langsung mengecek lokasi dan mengerahkan petugas untuk membersihkannya,” ujar Okta.
Dia juga mengingatkan masyarakat desa Sindangkasih untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan, seperti Tempat Pengolahan Sampah 3R yang berada di samping atau belakang kantor desa.
“Harapan kami, masyarakat akan lebih disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya dan membantu sosialisasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik. Ini penting agar sampah bisa dikelola dengan baik di bank sampah setempat dan memiliki nilai ekonomi,” tambah Okta.
Terkait dengan ODGJ, Okta menyebutkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.