sumedangekspres, CIMANGGUNG – Kepala SMAN Cimanggung, Abdur Ropiq bersama Wakasek dan guru-guru lainnya, terlihat berdiri di gerbang sekolah pada pagi hari untuk menyambut kedatangan siswa-siswi, baru-baru ini. Kegiatan tersebut menjadi rutinitas di sekolah.
Para pemimpin sekolah secara langsung menyapa para siswa yang datang. Kebiasaan ini terlihat sederhana, namun memiliki dampak positif yang luar biasa bagi komunitas sekolah bahkan sebelum masuk kelas tidak lupa para siswa membacakan doa Asmaul Husna biasa dibaca sebelum masuk kelas.
Rutinitas menyambut siswa ini bertujuan untuk menerapkan budaya 3S: Salam, Senyum, Sapa. Abdur Ropiq menjelaskan bahwa dengan menyapa siswa di gerbang sekolah, diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik. Hal tersebut juga sebagai pengingat bagi siswa tentang pentingnya silaturahmi, saling bertanya kabar dengan teman-teman dan guru, serta menjalin keakraban dan saling memotivasi.
Baca Juga:Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Subang 2024 Resmi DibukaMemasuki Kemarau, Warga Ujungjaya Terancam Kekeringan
Menurut Ropiq, interaksi di pagi hari juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Para guru piket dan Wakasek bidang kesiswaan memegang peranan penting. Mereka tidak hanya menyapa, tetapi juga memeriksa kerapihan siswa dari segi pakaian, rambut, dan atribut lainnya.
Taufik, Wakasek Kesiswaan SMAN Cimanggung, selalu memastikan bahwa setiap siswa yang masuk ke sekolah sudah memenuhi standar kerapihan yang ditetapkan. Teguran yang diberikan guru di pagi hari lebih efektif karena siswa masih dalam kondisi segar dan siap menerima nasihat.
Dengan cara ini, guru-guru bisa lebih efektif dalam menegakkan tata tertib sekolah. Lebih jauh, kebiasaan ini juga diharapkan bisa memotivasi semangat belajar siswa. Abdur Ropiq percaya bahwa sapaan hangat di pagi hari dapat menjadi sumber semangat bagi siswa untuk menjalani hari mereka dengan lebih positif.
Hal ini juga menambah rasa kebersamaan dan keakraban antara siswa dan guru. Selain itu, dengan disambut di gerbang sekolah, siswa merasa lebih dihargai dan dinantikan kehadirannya. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi siswa untuk datang ke sekolah setiap harinya.
“Budaya menyambut siswa di pagi hari sangat berguna untuk dijadikan sarana memotivasi semangat belajar siswa,” ucapnya.