sumedangekspres, KOTA – Seorang juru parkir di Alun-alun Sumedang mengeluh, karena masyarakat yang parkir motor di wilayah tempat dia mencari rezeki jarang sekali dibayar. Endang Odi selaku juru parkir di seberang gedung DPRD itu mengaku, bahwa menjaga lahan parkir dari jam 07.00 pagi sampai jam 02.00 siang.
“Saya markir dari jam 07.00 sampai jam 02.00 siang, sampai panas-panasan kadang yang bayar cuman seribu rupiah, kadang gak bayar sama sekali,” ujarnya, Kamis (25/7).
Karena bukan parkir liar, pekerjaan yang dia lakukan memang sudah resmi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) yang setiap harinya wajib setor ke kantor sebesar Rp 26 ribu.
Baca Juga:Harapan Masyarakat untuk Calon Bupati SumedangRatusan KK Desa Ranggasari Kekurangan Air Bersih
“Lahan yang cuman sedikit tapi di garap dua orang, kadang ketika setor ada lebihnya, kadang saya nombok buat besoknya,” keluhnya.
Dia hanya bisa pasrah ketika kebanyakan orang yang tidak jujur akan kesediaan untuk membayar parkir.
“bahwa ada yang memberi diterima dan yang gak ngasih tidak bisa memaksa, karena juru parkir tugasnya membereskan dan menjaga keamanan motor, tidak akan memaksa jika memang tidak dibayar,” pungkasnya. (cr1)