sumedangekspres, SURIAN – Sebanyak 434 Kepala Keluarga (KK) di Desa Ranggasari Kecamatan Surian mulai kekurangan air bersih. Warga mulai mengeluh karena debit air yang biasa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari berkurang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Ranggasari, Dedhe R Manikmaya SE kepada Sumeks, Kamis (25/7).
“Air mulai ‘sutset’ kemarau saat ini, atau air mulai berkurang bagi warga Desa Ranggasari yang sebanyak 434 KK,” kata Dedhe.
Baca Juga:Kelurahan Situ Fasilitasi Sosialisasi Pengukuran KPPS Tutup Usia, Dony Sebut Sosok Hamzah Haz Panutan
Dedhe mengatakan, ketersediaan air bersih bagi warga Desa Ranggasari dipenuhi dari mata air yang berada di Desa Jingkang Kecamatan Tanjungmedar. Kurang lebih berjarak 7,5 Kilometer dari Desa Ranggasari.
“Kurang lebih 7.5 kilometer dari Desa Ranggasari, jarak yang cukup jauh,” jelasnya.
Sebenarnya, kata Dedhe, debit air dari mata air di Desa Jingkang cukup besar, cukup untuk kebutuhan warga. Namun, terganggu oleh pipanisasi yang belum maksimal.
“Selain itu, meskipun secara geografis turun, tapi terkendala karena pipa berada di wilayah rawan longsor. Sehingga, sering terganggu pipanya,” ujar Dedhe.
Dikatakan, Pemerintah Desa Ranggasari melakukan langkah untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi warganya. Yaitu, dengan rutin melakukan perbaikan saluran pipa.
“Tak kurang dari 6 kali kami memperbaiki pipa air bersih. Apalagi ketika musim kemarau,” jelasnya.
Dia pun berharap mendapatkan program Pamsimas untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga. “Kami sangat membutuhkan program tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” pungkasnya. (bim)