sumedangekspres – Fenomena aplikasi penghasil uang online yang terlibat dalam penipuan semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Pada akhir bulan Juli ini saja, telah teridentifikasi setidaknya empat aplikasi yang diduga melakukan praktik penipuan.
Keempat aplikasi ini menunjukkan variasi dalam modus operandi penipuannya, tetapi ada kesamaan yang mencolok: semuanya mengalami masalah dalam proses penarikan dana. Meskipun metode mereka bervariasi, semua aplikasi ini mengadopsi rencana pemasaran yang serupa, yaitu menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan pekerjaan paruh waktu online.
Anehnya, dalam konteks pekerjaan paruh waktu yang seharusnya membayar, aplikasi-aplikasi ini justru meminta pengguna untuk membayar deposit sebagai bentuk investasi.
Baca Juga:Karnaval Spesial Kemerdekaan HUT RI ke-79, Mencerminkan Semangat Kebangsaan dan Keberagamaan IndonesiaSinopsis Film Pertarungan Kungfu di Sanghai "New First Of Fury"
Dalam mekanisme ini, uang deposit menentukan seberapa besar pendapatan yang bisa didapatkan dalam periode tertentu. Namun, praktik ini disebut sebagai investasi bodong karena keuntungan yang dijanjikan tidak dapat diprediksi kapan akan diberikan kepada anggotanya.
Ketika anggota mulai menambah deposit investasi, aplikasi sering kali menghadapi masalah seperti kendala teknis dan non-teknis yang menyebabkan penarikan profit ditunda-tunda terus, akhirnya berujung pada penipuan (SCAM).
Keempat aplikasi tersebut, terutama yang menggunakan nama besar seperti Pertamina, sangat merugikan karena memanfaatkan reputasi perusahaan BUMN untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Hal ini menyebabkan banyak orang terpengaruh dan berinvestasi di aplikasi tersebut, percaya bahwa itu adalah bagian dari grup perusahaan yang sah. Namun, tidak ada tanggapan atau klarifikasi dari pihak Pertamina yang memperburuk situasi ini.
Dampaknya diprediksi akan besar dengan banyaknya korban potensial di seluruh Indonesia. Selain keempat aplikasi tersebut, ada juga beberapa aplikasi lain yang menunjukkan tanda-tanda tidak sehat dan berpotensi menipu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap janji-janji profit besar dari aplikasi-aplikasi semacam itu yang sebenarnya berpotensi scam.(*)