Cegah Stunting, Puskesmas Sukagalih Galakan Program PMT

PAPARKAN: Kepala Puskesmas Sukagalih, Ida Warlinda S Kep Ners saat memaparkan program Kerja Puskesmas Sukagali
PAPARKAN: Kepala Puskesmas Sukagalih, Ida Warlinda S Kep Ners saat memaparkan program Kerja Puskesmas Sukagalih di kantornya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Pada tahun ini untuk program new zero stanting semua Puskesmas di Kabupaten Sumedang sudah berkomitmen, tidak akan ada lagi stunting baru bagi bayi balita di wilayah Kabupaten Sumedang.

“Untuk mendukung kegiatan tersebut kami bergerak dari mulai hulu ke hilir, setelah kami melaksanakan kegiatan-kegiatan di tahun 2023, kata Kepala Puskesmas (Kapus) Sukagalih Ida Warlinda S Kep Ners kepada Sumeks, baru-baru ini.

Kemudian lanjutnya, maka di tahun ini ada pendanaan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik yang diperuntukkan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi Balita yang gizi kurang dan juga ibu hamil (Bumil) dengan Kurang Energi kronis (KEK).

Baca Juga:Kodim 0610/Sumedang Gelar Kompetisi Matematika dan Biantara SundaPotensi Wisata di Sumedang Belum Dikembangkan Maksimal

Lebih jauh Kapus menjelaskan, untuk pemberian PMT tersebut pihaknya sudah melaksanakan dari mulai awal bulan Juli. 

“PMT tersebut di distribusikan kepada para Bumil disemua desa di wilayah kerja Puskesmas kami, dengan jumlah 15 orang Bumil KEK yang diberikan selama 120 hari, kemudian diberikan juga kepada Balita gizi kurang atau gizi buruk secara bertahap dari bulan Juli, Agustus, dan September dengan jumlah 28 orang PMT diberikan selama 56 hari,” katanya.

Kapus menambahkan, jadi untuk Bumil KEK dan Balita gizi buruk tersebut, setiap hari diberikan makanan tambahan dari Puskesmas yang dibuat oleh tim konsumsi Puskesmas dan menu gizi PMT tersebut disesuaikan dan dihitung oleh petugas gizi kami.

“Setelah pemberian PMT tersebut diharapkan payah para Balita yang tadinya mengalami gizi kurang atau gizi buruk tidak akan menjadikan bayi Balita tersebut stunting, jadi tidak ada stunting di akibatkan oleh gizi buruk atau gizi kurang,” katanya.

Kapus mengklaim, selama ini kegiatan tersebut sangat berhasil dan sangat bisa mendukung program new zero stanting. Kemudian terkait dengan PMT yang diberikan kepada para Bumil KEK Kapus berharap, pemberian makanan tambahan tersebut bisa membuat berat badan para Bumil KEK jadi naik kemudian lingkar lengan juga menjadi normal.

“Diharapkan ke depannya para Bumil tersebut bisa melahirkan bayi tanpa stunting, dan juga tidak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tapi bisa melahirkan bayi dengan ukuran bayi normal dan sehat ,” katanya.

0 Komentar