sumedangekspres – Mulyadi Irsan, yang menjabat sebagai Pj Bupati Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, telah meraih gelar doktor di Program Studi Ilmu Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara (Untar) setelah melewati sidang terbuka.
Melalui disertasinya yang berjudul “Model Kebijakan Penentuan Prioritas Pembiayaan Pemeliharaan Jalan,” Mulyadi Irsan menjadi lulusan ke-79. Penelitian disertasi ini dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, yang mengharuskan pembina jalan untuk memelihara jalan yang berada di bawah wewenang dan tanggung jawabnya. Pemerintah Provinsi Lampung menghadapi kendala karena terbatasnya sumber pendapatan daerah, yang berdampak pada ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pelaksanaan pemeliharaan jalan sangat dipengaruhi oleh sumber pembiayaan.
Keterbatasan kemampuan pendanaan pemerintah daerah mengakibatkan pelaksanaan pemeliharaan jalan tidak dapat mencakup seluruh jaringan jalan provinsi, sehingga tingkat produktivitas pemeliharaan jalan daerah menjadi rendah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode penetapan prioritas pemeliharaan jalan, sehingga dana yang dialokasikan dapat memberikan manfaat maksimal dan mendukung Provinsi Lampung sebagai kawasan strategis. Mulyadi merumuskan model kebijakan untuk penentuan prioritas pembiayaan pemeliharaan jalan di Provinsi Lampung dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran, serta mengusulkan model kebijakan untuk menentukan prioritas pemeliharaan dari 99 ruas jalan provinsi.
Baca Juga:PBNU Akan Melayani Semua Anggota, Terlepas dari Partai PolitikBRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove Kelompok Tani di Muaragembong
Setelah mencoba berbagai skema penganggaran, skema yang memprioritaskan pemeliharaan jalan di tahun pertama terbukti lebih efektif. Pada tahun kedua hingga ketujuh, proses penganggaran akan fokus pada kegiatan preservasi (rekonstruksi) dan rehabilitasi. Mulyadi juga menyarankan beberapa sumber alternatif untuk pembiayaan jalan.
Selama ini, pembiayaan pemeliharaan jalan di Provinsi Lampung hanya mengandalkan APBD. Ke depan, Mulyadi menawarkan alternatif pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) melalui kerja sama dengan desa, koperasi, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), serta pinjaman. Ujian terbuka ini dihadiri oleh anggota DPR RI Drs. Mukhlis Basri, M.M., yang dalam sambutannya menyatakan bahwa Mulyadi sering memberikan masukan dan gagasan mengenai program-program pembangunan jalan.
Menurutnya, infrastruktur merupakan pondasi penting untuk menentukan kemajuan ekonomi. Dengan kualitas jalan yang baik, pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkat. “Semoga ilmu yang didapat Pak Mulyadi bermanfaat tidak hanya untuk beliau, tetapi juga untuk Lampung dan Indonesia. Kami sangat bangga, beliau adalah tokoh yang sangat dibutuhkan dalam membangun infrastruktur di Lampung,” ujarnya.