sumedangekspres – Film Ipar Adalah Maut resmi masuk daftar 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa! Film ini sekarang ada di posisi ke-10 dengan 4,74 juta penonton.
Studio MD Pictures ngumumin kalau film ini udah ditonton oleh 4.743.510 orang pada hari ke-46 penayangannya.
Mereka nulis di Instagram, “4.743.510 orang udah lihat pengkhianatan terbesar sepanjang masa! Kamu udah nonton berapa kali?”
Baca Juga:Masih Terus Bergulir, Kali Ini Tiko Laporkan Balik Sang Mantan Istri dengan Dugaan Langgar UU ITEPutri Ariani Lanjutkan Pendidikan ke Fakultas Hukum di UGM, Inilah Alasannya
Dengan pencapaian ini, Ipar Adalah Maut berhasil menggeser Laskar Pelangi (2008) dari posisi ke-10 yang sebelumnya punya 4,71 juta penonton.
Meskipun film drama ini udah mencapai 4,7 juta penonton minggu lalu, angka itu belum cukup untuk mengalahkan Laskar Pelangi dalam waktu seminggu.
Sekarang, Ipar Adalah Maut bakal berusaha merebut posisi ke-9 dari Sewu Dino (2023), yang punya 4,8 juta penonton.
Tapi, bakal susah banget karena layar untuk Ipar Adalah Maut semakin berkurang dan ada banyak film blockbuster baru yang bakal tayang di Agustus 2024.
Meski begitu, pencapaian ini bikin Ipar Adalah Maut jadi film Indonesia terlaris ketiga di 2024. Film ini cuma kalah dari Agak Laen yang di puncak dengan 9,1 juta penonton dan Vina: Sebelum 7 Hari di posisi kedua.
Cerita film ini tentang Nisa (Michelle Ziudith) yang menikah dengan Aris (Deva Mahenra), dosen muda dari kampusnya.
Pernikahan mereka awalnya sempurna, ditambah kelahiran putri mereka, Raya (Alesha Fadillah Kurniawan). Tapi, masalah mulai muncul ketika ibu Nisa menitipkan putri keduanya, Rani (Davina Karamoy), untuk tinggal bersama mereka.
Baca Juga:Kabar Bahagia dari Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Hamil Anak Kedua Jadi Hadiah Ultah Buat RizkyTawuran Antar Pelajar Kembali Pecah, Ini Lokasinya
Rani awalnya menjaga jarak dengan Aris, tapi hubungan terlarang antara mereka perlahan mulai terjalin.
Film ini awalnya dikenal lewat unggahan konten Elizafisa pada Februari 2023 yang viral dan menarik perhatian banyak orang.
Cerita tersebut kemudian diangkat jadi film layar lebar oleh MD Pictures dengan sutradara Hanung Bramantyo dan naskah oleh Oka Aurora.