Hingga munculnya isu yang diduga hoaks mengenai pernikahannya dengan seorang ustaz, Laudya Cynthia Bella memang belum pernah menikah lagi. Lantas, siapa sebenarnya Ustaz Nuzul Dzikri Hafidzahullah yang dikabarkan menikahi Laudya Cynthia Bella?
Menurut laman resmi pribadinya, Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri, LC lahir di Jakarta pada tahun 1983, adalah seorang pendakwah (ustaz) Indonesia. Ia melanjutkan studinya di Imam Muhammad bin Su’ud University, mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Syariah, dan lulus pada tahun 2009 dengan skripsi yang membahas “Studi Perbandingan Antara Hukum Pernikahan dan Fiqih Islam.
Beliau juga melanjutkan studinya di universitas yang sama dengan fokus pada Fakultas I’dad Lugawi pada tahun 2010.
Baca Juga:103 Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Melaksanakan KKN di Kabupaten SelumaPolisi Amankan 8 Paket Sabu di Kediamannya, Bandar Narkoba Lintas Provinsi Langsung dibekuk Ditresnarkoba
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri aktif dalam berbagai kegiatan dakwah di Indonesia. Di antaranya, beliau secara rutin mengisi kajian kitab Tadzkirotus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim Wal Muta’allim karya Imam Ibnul Jama’ah -rahimahullah- di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, setiap hari Sabtu setelah Maghrib.
Selain itu, beliau juga memberikan pengajaran bagi narapidana di Lembaga Permasyarakatan Pondok Bambu setiap pekannya. Ustadz Nuzul Dzikri juga pernah menjadi pemateri reguler dalam kajian “The Rabbaanians” dan untuk Youth Islamic Club Study (YISC) Al Azhar di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.
Beliau pernah menjadi pemateri lepas di Institut Pemerintah Dalam Negeri II P, Cliandak, Jakarta, serta mengisi beberapa kajian lepas, termasuk untuk audiens mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2013-2014.
Selanjutnya, beliau juga memberikan pengajaran kepada staf PT. Aneka Tambang di Wisma Antam pada tahun 2014, serta untuk audiens di PTIK sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, beliau secara reguler mengisi program di Radio Elshinta setiap bulan Ramadan. Pada tahun 2014, beliau sempat menjadi pemateri tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) untuk program ekstrakurikuler keagamaan.
Selain aktif di Indonesia, beliau juga mengisi kajian di beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab, Tunisia, Oman, dan negara lainnya.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Ilmu Pengetahuan Syariah di Takhassus Bahasa Arab Al Barkah selama lima tahun, dari sekitar tahun 2010 hingga 2015.