sumedangekspres, JATINANGOR – Di kaki Gunung Geulis, lahan seluas empat hektar yang biasa digunakan untuk latihan menembak Brimob Polda Jabar kini dialihfungsikan menjadi lahan ketahanan pangan. Lahan tersebut terletak di Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, kini ditanami jagung dan singkong, dengan tujuan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat.
Kolaborasi tersebut melibatkan Brimob Polda Jabar, Forum Komunitas Gunung Geulis, serta UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatinangor. Mereka memberikan bantuan berupa bibit jagung hibrida dan pupuk organik, yang diserahkan secara simbolis kepada Wadansat Brimob Polda Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, Wadansat Brimob Polda Jabar, AKBP Agung Danargito, bersama masyarakat sekitar ikut serta dalam penanaman bibit jagung dan singkong. Menurut Agung, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memanfaatkan lahan Brimob guna ketahanan pangan, yang diharapkan bisa bermanfaat bagi anggota Brimob dan warga sekitar.
Baca Juga:Muhammad Iqbal Gwijangge, Pemain Timnas Kelahiran SumedangKondisi Bundaran Alam Sari, Bahayakan Pengguna Jalan
“Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan tokoh masyarakat untuk menanam jagung dan singkong. Selain itu, kami juga menanam benih ikan di beberapa wilayah seperti Cirebon, Lembang, Cikole Cipanas, hingga Tasikmalaya. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal,” ujar Agung, baru-baru ini.
Agung menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat terus berlanjut dengan dukungan masyarakat sekitar dan Dinas Pertanian.
“Kami ingin hasil dari program ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan Brimob, sehingga dapat saling membantu untuk ketahanan pangan,” katanya.
Ketua Kelompok Tani, Saefudin, mengapresiasi inisiatif Brimob Polda Jabar yang memberikan keleluasaan bagi kelompok tani untuk mengoptimalkan lahan yang sebelumnya dianggap lahan tidur.
“Kami sangat mengapresiasi program ini dan siap melaksanakan apa yang menjadi program pemerintah yang dilimpahkan kepada Brimob Polda Jabar,” ungkap Saefudin.
Selain jagung dan singkong, kelompok tani juga akan memanfaatkan lahan tersebut untuk penanaman rumput yang akan digunakan sebagai pakan ternak.
“Kami sudah memiliki 50 ekor ternak, jadi penanaman rumput sangat erat kaitannya dengan kegiatan ketahanan pangan ke depan,” jelas Saefudin.