sumedangekspres – Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak.
Jalan rusak di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, menjadi penyebab seorang ibu, Nur Salah, harus melahirkan bayinya di dalam mobil ambulans.
Nur Salah, warga Desa Lumpang, melahirkan di tengah perjalanan menuju klinik pada Rabu, 31 Juli, sekitar pukul 08.30 WIB.
Menurut keterangan Aprianto, sopir ambulans yang membawa Nur Salah, mereka berangkat dari klinik sekitar pukul 07.41 WIB.
Baca Juga:Pria ini Akhiri Hidup Diduga Karena Terjerat PinjolPenyebab PHK Massal di Industri Tekstil Indonesia Menurut Bahlil Lahadalia
“Pagi tadi kami berangkat dari klinik. Proses persalinannya berlangsung dan selesai sekitar pukul 08.30 WIB,” ujar Aprianto.
Proses Persalinan di Ambulans
Aprianto menjelaskan bahwa proses persalinan dilakukan di dalam mobil ambulans.
Beruntung, tidak ada kendala yang berarti, dan bayi perempuan yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
“Bayi selamat dengan jenis kelamin perempuan. Sang ibu juga selamat. Setelah beberapa saat ditangani di mobil, kami kembali ke klinik,” jelas Aprianto.
Menurut Aprianto, kondisi jalan Parungpanjang yang rusak menjadi penyebab utama mengapa Nur Salah harus melahirkan di ambulans.
Jalan yang tidak mulus membuat mobil tidak bisa melaju dengan cepat.
“Jalan rusak memicu keterlambatan kami untuk sampai ke rumah sakit. Kecepatan hanya 20-30 km/jam, pasien di belakang sudah melonjak-lonjak,” paparnya.
Tindakan Selanjutnya
Setelah persalinan, Nur Salah segera dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:Link Nonton Drama China The Double: Sinopsis dan Daftar Pemeran LengkapNonton Sweet Home Season 1 2 & 3 Sub Indo Full HD Selain di Drakorindo
“Setelah persalinan, ibu Nur Salah mengalami pendarahan dan kami harus membawanya kembali ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” tambah Aprianto.
Kondisi Jalan yang Memprihatinkan
Jalan rusak di Parungpanjang memang sudah menjadi masalah yang sering dikeluhkan oleh warga.
Kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang membuat perjalanan menjadi sangat tidak nyaman, terutama bagi kendaraan yang membawa pasien.
Kecepatan kendaraan harus dikurangi untuk menghindari guncangan yang berlebihan, yang dapat membahayakan penumpang, terutama dalam kondisi darurat seperti persalinan.
Jalan rusak ini juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan warga, termasuk akses terhadap layanan kesehatan.
Keterlambatan dalam mendapatkan penanganan medis dapat berakibat fatal, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan perawatan segera.
Upaya Perbaikan Jalan