Bahlil menekankan pentingnya dukungan pemerintah, terutama dalam hal akses perbankan, untuk membantu industri tekstil dan alas kaki melakukan peremajaan mesin-mesin mereka.
Dengan peremajaan ini, diharapkan akan terjadi modernisasi peralatan yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya operasional.
Namun, tanpa dukungan ini, banyak industri yang akan kesulitan untuk bertahan dan akan menghadapi risiko penutupan karena tidak mampu bersaing dengan biaya produksi yang tinggi.
Kesimpulan
Baca Juga:Link Nonton Drama China The Double: Sinopsis dan Daftar Pemeran LengkapNonton Sweet Home Season 1 2 & 3 Sub Indo Full HD Selain di Drakorindo
Gelombang PHK massal di industri tekstil Indonesia, terutama di Jawa Barat, disebabkan oleh beberapa faktor utama seperti tingginya biaya produksi dan penggunaan mesin-mesin tua yang tidak efisien.
Relokasi pabrik ke Jawa Tengah menjadi pilihan bagi banyak perusahaan untuk menurunkan biaya operasional.
Namun, penutupan pabrik juga terjadi karena ketidakmampuan bersaing.
Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya perusahaan untuk tetap memenuhi hak-hak pekerja mereka dan pentingnya dukungan pemerintah dalam bentuk akses perbankan untuk peremajaan mesin.
Meski banyak pabrik yang tutup, masih ada harapan dengan adanya industri baru yang menciptakan lapangan kerja, menunjukkan bahwa industri tekstil dan alas kaki masih memiliki potensi untuk berkembang dengan dukungan yang tepat.
Demikian pembahasan mengenai Penyebab PHK Massal di Industri Tekstil Indonesia Menurut Bahlil Lahadalia.***
Artikel ini sudah tayang di Jabar Ekspres dengan judul “Bahlil Ungkap Penyebab Gelombang PHK Masal pada Industri“