Alasan lainnya mengapa Maarten Paes bisa memenangkan sidang CAS adalah karena adanya sosok kuat seperti Erick Thohir yang mendukung perjuangan ini. Terlebih lagi, Bung Harpa menyebutkan kemungkinan Erick Thohir menyewa pengacara internasional yang berpengalaman menangani kasus serupa.
“Dan mungkin juga ada kolaborasi dengan lawyer internasional, terutama yang pernah berkompetisi dalam kasus seperti ini. Ini hanya analisis saya, tapi kita bisa jadi menyewa atau menghire lawyer internasional yang sudah berpengalaman dan pernah menang dalam kasus serupa,” imbuh Bung Harpa.
“Karena sebenarnya, Maarten Paes melanggar Pasal 9B Ayat 3 dari statuta FIFA, yang mengatur bahwa jika seorang pemain sudah turun dalam pertandingan resmi untuk asosiasi tertentu sebelum usia 21 tahun, maka setelah menginjak usia 21 tahun, dia tidak boleh berpindah ke asosiasi lain untuk bermain di level U-21 atau U-23. Jika dia sudah berusia 21 tahun dan mengenakan jersey negara lain, maka dia tidak diperbolehkan berpindah menurut aturan FIFA,” tambahnya.(*)