sumedangekspres – Jerawat di jidat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga iritasi kulit. Agar jerawat ini cepat hilang dan tidak mengganggu penampilan, Anda dapat menanganinya dengan mudah di rumah atau dengan perawatan di klinik kecantikan.
Jerawat di jidat biasanya ditandai dengan benjolan merah atau benjolan berisi nanah di area tersebut. Kondisi ini terjadi ketika sel kulit mati, kotoran, dan minyak berlebih menyumbat pori-pori. Beberapa pemicu dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat di jidat, seperti perubahan hormon, stres, atau penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok.
Berikut adalah beberapa pemicu munculnya jerawat di jidat:
1. Perubahan HormonKulit berminyak yang sering dialami oleh remaja bisa memicu jerawat di jidat. Perubahan hormon pada masa remaja dapat membuat kelenjar minyak di wajah memproduksi minyak berlebih, sehingga jerawat dapat muncul dengan mudah di jidat dan area wajah lainnya. Selain remaja, wanita yang sedang menstruasi, hamil, memasuki masa menopause, atau mengalami stres juga rentan mengalami jerawat di jidat. Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berpotensi memicu jerawat.
Baca Juga:Chelsea Telah Memberikan Ultimatum Kepada Conor Gallagher di Tengah Ketertarikan Atletico MadridJadwal Siaran Langsung Pertandingan Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini, Jumat, 2 Agustus 2024
2. Kekurangan Vitamin DPenelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat berhubungan dengan munculnya jerawat, termasuk jerawat di jidat. Semakin rendah kadar vitamin D dalam darah, semakin berat kondisi jerawat yang muncul. Vitamin D memiliki sifat antimikroba yang penting untuk melawan bakteri penyebab jerawat, serta sifat antiradang yang dapat mengatasi peradangan seperti benjolan kemerahan, nyeri, dan nanah.
3. Kebiasaan Menyentuh WajahKebiasaan menyentuh wajah dapat menyebabkan jerawat di jidat lebih rentan muncul. Kotoran, minyak, dan bakteri dari tangan bisa berpindah ke jidat, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan peradangan serta infeksi.
4. Rambut yang KotorRambut yang jarang dicuci dapat memicu munculnya jerawat di jidat. Kotoran dan minyak dari rambut dapat menempel di dahi dan menyumbat pori-pori. Selain itu, penggunaan produk perawatan rambut seperti serum, gel, atau wax yang mengandung minyak juga bisa menempel di jidat dan memicu jerawat.
5. Iritasi KulitJerawat di jidat juga dapat timbul akibat iritasi kulit. Beberapa penyebab iritasi di area jidat meliputi penggunaan kosmetik yang tidak cocok, penggunaan ikat kepala yang terlalu kencang, topi yang terlalu pas, atau kain jilbab dan mukena yang lembap akibat keringat atau air.(*)