sumedangekspres, KOTA – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang dalam menanggulangi kebakaran lahan dan hutan. Terutama, saat musim kemarau tiba. Salah satu upaya tersebut adalah membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA) di sekitaran Tahura Gunung Palasari.
MPA dibentuk untuk sebagai antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di sekitar Tahura Gunung Palasari Sumedang. Seperti disampaikan Kepala Bidang Kehutanan DLHK Sumedang Wawan Hernawan, baru-baru ini.
“Tahura ini semacam relawan dengan melibatkan kelompok masyarakat hutan dan warga sekitaran Gunung Palasari,” jelas Wawan.
Baca Juga:Momen Agustusan, Penjualan Pernak-pernik di Tanjungsari MenurunPKM UPI Sosialisasikan Konsep 4P: Diikuti Pelatih dan Calon Pelatih Cabang Olahraga Beladiri
Menurutnya, pembentukan MPA ini penting dilakukan mengingat areal Gunung Palasari termasuk daerah yang rawan terjadi kebakaran saat kemarau. Dikatakan, pembentukan MPA juga bertujuan menumbuhkan rasa tanggungjawab masyarakat sekitar untuk turut berpartisipasi dalam upaya menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Wawan menjelaskan, untuk kelompok MPA ini juga nantinya oleh DLHK akan diikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan. Upaya ini dilakukan agar keterampilan dan kemampuan MPA bertambah.
“Sehingga mereka bisa paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi karhutla,” jelasnya.
Lanjut Wawan, selain pembentukan MPA, upaya yang telah dilakukan guna antisipasi terjadinya kebakaran di areal Tahura Gunung Palasari adalah membuat sekat bakar dan memasang tanda peringatan. (bim)