Didekati Parpol, Komitmen Jalur Independen, Kang Lucky: Ikuti Kehendak Masyarakat

PAPARKAN: Bacawabup jalur perseorangan Radya Anom Lucky Johari Sumawilaga saat memaparkan mengenai pencalonann
ISTIMEWA, PAPARKAN: Bacawabup jalur perseorangan Radya Anom Lucky Johari Sumawilaga saat memaparkan mengenai pencalonannya kepada Sumeks di Kelurahan Kota Kaler, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Calon Wakil Bupati Sumedang jalur perseorangan Radya Anom Lucky Johari Sumawilaga menegaskan dirinya masuk ke kontestasi politik kandidat Cabup dan Cawabup melalu jalur perseorangan. Menurutnya, karena banyak masyarakat yang tidak setuju atau menentang bila dirinya masuk melalui jalur partai. 

“Saya bukan milik partai, saya ini milik masyarakat. Jadi masyarakat, dengan rasa sayangnya kepada saya tidak memperkenankan saya masuk ke jalur partai,” katanya kepada Sumeks, baru-baru ini. 

Oleh karena itu, lanjut dia, dirinya menghindari komunikasi politik dengan partai. Karena, kalau dengan partai tentu terbelenggu oleh intervensi golongan. 

“Dan, kita sangat menghindari itu,” tandasnya. 

Baca Juga:Tiga Jam Damkar Padamkan Api di Ruko SudarwanJalan Rusak di Desa Jatihurip, Warga Tanyakan Pemerintah

Terkait adanya partai yang mendekatinya, Lucky menegaskan ada. Sebelum menentukan keputusan masuk independen, itu ada partai-partai yang melakukan komunikasi.

“Cuma harus terhenti karena banyak masyarakat yang tidak menyetujui saya masuk jalur partai. Mudah-mudahan masyarakat umum bisa memahami,” jelasnya. 

Dia menegaskan, masuk ke kontestasi politik untuk menjadi Cawabup dari jalur perseorangan merupakan pengalaman pertama. Di dunia politik pun jam terbangnya, khususnya di Sumedang masih terbatas. 

“Wakil Bupati itu biasanya penanganannya adalah bidang kebudayaan, jadi skala prioritas saya hari ini memajukan kebudayaan di Sumedang, itu lebih optimal. Sementara itu, untuk Bupati bidang yang lainnya,” katanya. 

Tetapi, kata dia, dalam pengambilan kebijakan dirinya sudah sepakat dengan Cabup jalur perseorangan ada kolaborasi pemikiran sama. 

“Jadi, Pak Hendrik sudah sepakat untuk mengambil sebuah keputusan tidak diambil satu pihak, tetapi bersama-sama dengan wakilnya,” tutupnya. (bim)

0 Komentar