Teman dekatnya, Jen, menjadi korban dari halusinasi ini, menunjukkan betapa kuatnya dampak perangkat tersebut terhadap psikologis Hana.
Kritik dan Pujian: Bagaimana Film Ini Ditanggapi?
Film ini menyuguhkan beberapa trope klasik dalam genre horor dan thriller, seperti suara menenangkan dari perangkat AI, penglihatan menakutkan, dan plot twist yang memaksa penonton mempertanyakan apa yang nyata dan apa yang tidak.
Namun, beberapa kritik mengarah pada bagaimana narasi film ini terkadang meremehkan game sebagai hobi, seolah-olah menjadi penyebab utama dari masalah Hana.
Baca Juga:Link Nonton IF (2024) Sub Indo Film Fantasi yang Menghidupkan Dunia Teman KhayalanLink Nonton Tarot (2024) Your fate is in the cards
Meskipun premisnya menarik, beberapa kritikus merasa bahwa “Latency” tidak cukup mengangkat rasa takut atau ketegangan yang seharusnya.
Gimmick utama tentang perangkat AI yang membantu gamer justru terasa tidak maksimal, lebih banyak menampilkan Hana yang duduk di kursi gaming mewahnya dan mengumpulkan poin dengan pikirannya.
“Latency” adalah sebuah film yang mencoba menggambarkan kekhawatiran modern tentang teknologi dan AI.
Meskipun eksekusi ceritanya mungkin tidak sempurna, film ini tetap memberikan pandangan menarik tentang bagaimana teknologi dapat mempengaruhi persepsi dan realitas kita.
Bagi penggemar genre horor dan thriller, serta mereka yang tertarik dengan isu-isu teknologi, “Latency” bisa menjadi tontonan yang menarik.