Kompleksitas GlobalisasiDalam pernyataan menjelang sharing Dr Aqua Dwipayana mengatakan, memperkuat karakter prajurit Brigif 4 Marinir/BS menghadapi dampak globalisasi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan karena beberapa alasan penting.
“Pertama kompleksitas globalisasi. Globalisasi membawa perubahan cepat dalam teknologi, budaya, ekonomi, dan sosial yang mempengaruhi cara hidup dan bekerja. Prajurit dan keluarganya perlu siap menghadapi perubahan ini dengan karakter yang kuat,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat tersebut.
Kemudian, hadirnya tantangan moral dan etika. Globalisasi seringkali membawa tantangan moral dan etika yang baru. Prajurit harus memiliki integritas dan prinsip yang kuat untuk membuat keputusan yang benar dalam situasi yang kompleks. Selanjutnya, perubahan dinamis lingkungan keamanan.
Baca Juga:Jalan Rusak Hambat Kunjungan Wisata Kampung KaruhunBapera Sumedang Bantu Pemda Hentaskan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
“Lingkungan keamanan global yang terus berubah memerlukan prajurit yang adaptif dan resilient. Karakter yang kuat membantu mereka tetap fokus dan efektif di tengah ketidakpastian. Di sisi lain, dampak globalisasi dapat menyebabkan tekanan psikologis dan emosional yang signifikan. Pendekatan yang berkelanjutan membantu memastikan prajurit memiliki dukungan yang diperlukan untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Mantan wartawan di banyak media besar ini menegaskan, di tengah arus globalisasi, mempertahankan identitas nasional dan nilai-nilai budaya menjadi krusial. Prajurit perlu memiliki rasa kebangsaan yang kuat untuk tetap setia pada negara dan tugas mereka.
Antusias MenyambutKomandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Supriadi Tarigan secara mendadak mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajarannya. Ia memanfaatkan kehadiran motivator kawakan itu yang sedang berada di Lampung.
Selasa, 30 Juli 2024 mereka berkomunikasi lewat WhatsApp (WA) call. Ketika itu Dr Aqua Dwipayana mengatakan mau silaturahim ke Tarigan. Sebelumnya bapak dua anak itu tidak pernah ke markas komando Brigif 4 Marinir/BS.
Tarigan dengan suka cita menyatakan siap menerima kedatangan Dr Aqua Dwipayana. Ia tidak hanya gembira menantikan kehadiran pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 itu. Tetapi berharap motivator ulung itu berkenan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi ke jajarannya.