sumedangekspres, SUMEDANG – Sosialisasi Konsep 4P (Pray, Prediction, Preventif, dan Protection) Kepada Pelatih dan Calon Pelatih Cabang Olahraga Beladiri. Dilaksanakan oleh tim Dosen PKM UPI Sumedang pada tanggal 31 Juli Sampai 1 Agustus 2024 bertempat di Bandung dan Sumedang.
Diikuti sejumlah peserta sebanyak 45 orang yang berasal dari cabang beladiri karate, jujitsu, pencak silat dan taekwondo. Dengan Ketua Pelaksana, Muhammad Nur Alif, M Pd, Dosen UPI Kampus Sumedang yang juga seorang pelatih karate.
M Nur Alif memaparkan, seni beladiri merupakan cabang olahraga yang sudah sangat populer di Indonesia. Tidak hanya sekedar membekali diri dengan teknik pertahanan diri, seni beladiri mengajarkan praktisinya menjadi manusia yang memiliki nilai yang baik dalam kehidupannya.
Baca Juga:Didekati Parpol, Komitmen Jalur Independen, Kang Lucky: Ikuti Kehendak MasyarakatTiga Jam Damkar Padamkan Api di Ruko Sudarwan
“Namun para pelatih beladiri kadang lupa esensi dari konsep beladiri itu sendiri, para pelatih seni beladiri hari ini hanya terpaku pada peningkatan prestasi semata. Dan melupakan esensi dari seni beladiri yang diciptakan untuk pertahanan diri,” katanya.
“Misalnya, seorang anak kecil yang mempelajari teknik beladiri tidak semata-mata mampu untuk melindungi dirinya sendiri. Dia akan dihadapkan dengan kondisi lingkungan yang tidak menentu, berhaya, dan penuh ancaman,” tambahnya.
Oleh karena itu lanjut M Nur Alif, teknik beladiri saja tidak cukup menjadi bekal seorang anak dalam mempelajari ilmu beladiri. Ada konsep mendasar yang seharusnya dapat menjadi tujuan utama seorang pelatih dalam membekali para siswa ketika mempelajari ilmu beladiri.
“Konsep tersebutlah yang pada kegiatan ini di sosialisasikan sebagai bentuk perhatian penyelenggara akan pentingnya membekali anak-anak kita tentang konsep beladiri,” ujarnya.
Lebih jauh M Nur Alif mengatakan, ketika mempelajari beladiri, seorang praktisi seni beladiri akan dikenalkan dengan konsep beladiri yang paling mendasar, konsep tersebut adalah 4P (Pray, Prediction, Preventive, dan Protection). Disini akan dijelaskan bagaimana seorang anak harus mengetahui dan menerapkan ke empat konsep tersebut. Pertama Pray (berdoa). Membiasakan setiap anak berdoa dalam menjalankan semua aktifitasnya adalah kewajiban kita sebagai orangtua, guru dan pelatih kepada anak didik kita. Konsep berdoa yang dimaksud adalah bagaimana seorang anak meyakini bahwa tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Tuhan dan menyadari bahwasanya kita sebagai manusia adalah makhluk yang lemah tanpa perlindungannya.