Namun, meskipun berbagai sosok dipromosikan sebagai solusi untuk menyelesaikan dan melanjutkan pembangunan Subang, banyak yang melihat ini sebagai ilusi imajiner yang dapat berakhir dengan kebuntuan harapan jika tidak diimbangi dengan rencana yang nyata dan efektif.
antangan bagi Calon Pemimpin:Setiap kandidat dalam kontestasi politik di Subang harus memiliki kompetensi yang memadai untuk menghadapi masalah lokal dan memanfaatkan peluang yang ada. Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek daerah Subang yang relevan dengan perannya sebagai pemimpin.
Pemahaman Isu Daerah:Calon pemimpin harus siap menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi Subang setelah dilantik. Mereka perlu memahami tantangan dan peluang yang ada dari konsep dan manajerial yang mereka usulkan. Ini termasuk menyiapkan kebijakan berdasarkan data yang akurat, baik dari riset yang telah ada maupun riset yang akan dilakukan. Analisis yang tajam dari hulu hingga hilir sangat penting.
Baca Juga:Wakil Ketua Fraksi Pan Sebut Rotasi Mutasi Sah-sah SajaPengacara Stephanie Mempertanyakan Mengapa Kusumayati Belum Ditahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP):Kandidat perlu menguasai Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Jabar dan Subang untuk periode 2024-2045. RPJP ini harus menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan untuk memimpin Subang.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Kemandirian Fiskal:Ada dorongan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan kemandirian fiskal sesuai target yang ditetapkan. Di tengah keterbatasan pengelolaan potensi ekonomi makro Kabupaten Subang, penting bagi calon pemimpin untuk fokus pada pengelolaan PAD dan peningkatan efisiensi fiskal.
Regulasi dan Pengelolaan BUMD:Regulasi dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus diperhatikan untuk mengambil peran dalam proyek strategis nasional, seperti optimalisasi Pelabuhan Patimban. Ini juga terkait dengan kawasan segitiga rebana dan tidak melupakan peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pemberdayaan UMKM dan Sumber Daya Alam (SDA):Pelaku UMKM harus dapat mengelola potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada untuk meningkatkan level usaha mereka dan kompetensi SDM UMKM di Subang. Ini penting agar UMKM dapat berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi daerah.
Pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap isu-isu daerah, serta perlunya kebijakan yang berbasis data dan terintegrasi dengan rencana pembangunan jangka panjang serta upaya pemberdayaan UMKM dan pengelolaan SDA.