Komunikasi yang efektif ungkap Dr Aqua Dwipayana adalah komunikasi yang jelas, terbuka, dan teratur. Itu merupakan kunci utama untuk memastikan setiap anggota tim memahami tujuan bersama, tugas mereka, dan harapan yang ada. “Sedangkan kepercayaan merupakan dasar yang diperlukan dalam membangun kerja tim yang solid. Tanpa adanya saling percaya, kolaborasi dan koordinasi dalam tim dapat terhambat,” ucap motivator handal yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu.
Dr Aqua Dwipayana yang selama puluhan tahun menekuni komunikasi baik formal maupun informal itu menambahkan bahwa salah satu kunci mewujudkan kekompakan tim terletak pada pemimpinnya. Tutur kata dan perilakunya harus jadi teladan. ”Semua pemimpin dari unit yang terkecil hingga yang terbesar harus menjadi role model. Sehingga seluruh jajarannya meneladani perilaku dan tutur katanya,” ujar bapak dua anak yang pernah jadi wartawan di berbagai media besar ini.
Pria yang menempuh studi linier S1, S2, dan S3 di bidang Komunikasi ini memaparkan beberapa prinsip penting dalam komunikasi yang efektif. Jadilah penyimak yang aktif. Menyimak dengan penuh perhatian dan memahami apa yang sedang disampaikan oleh rekan tim. Ini menunjukkan rasa hormat dan menumbuhkan pengertian yang lebih baik antar anggota tim.
Baca Juga:Dinilai Lemah, Gugatan DPP LSM GMBI DicabutMasyarakat Adil Makmur Terwujud Manakala 4 Pilar MPR RI Dipahami
“Selanjutnya, berbicara secara jelas dan terbuka. Kita harus mampu mengkomunikasikan gagasan, masalah, atau kebutuhan dengan jelas dan terus terang kepada rekan tim. Menghindari asumsi dan penafsiran yang salah sangat penting dalam meminimalkan konflik dan ketidakpahaman,” ungkap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.
Prinsip lainnya lanjut Dr Aqua Dwipayana adalah menggunakan berbagai saluran komunikasi. Mengoptimalkan saluran komunikasi yang tepat, seperti rapat tatap muka, e-mail, atau platform kolaborasi online. Semuanya sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi yang baik juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis.
“Tidak kalah penting yakni memberikan umpan balik yang konstruktif. Melakukannya secara jelas dan mewujudkan kebersmaan dengan tim, mengakui keberhasilan mereka, dan memberikan saran yang membantu untuk peningkatan kinerja masing-masing,” ucap penulis buku-buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim ini.