sumedangekspres – Mengapa Kelelawar Menggantung Terbalik Saat Tidur?
Kelelawar adalah makhluk malam yang sering kali sulit dijumpai di siang hari. Sebagai hewan nokturnal, kelelawar lebih aktif saat malam tiba, terutama untuk berburu serangga sebagai makanan utamanya. Namun, ada satu kebiasaan unik yang selalu menarik perhatian: kelelawar tidur dalam posisi terbalik. Mengapa mereka melakukan ini? Mari kita telusuri tiga alasan utama di balik kebiasaan tidur yang tidak biasa ini.
1. Perlindungan dari PredatorSalah satu alasan utama kelelawar tidur dengan posisi terbalik adalah untuk menghindari predator. Dengan menggantung di tempat-tempat tinggi, kelelawar menjaga diri dari ancaman pemangsa yang berkeliaran di siang hari. Posisi tergantung ini memungkinkan kelelawar untuk bersembunyi di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh predator, seperti di celah-celah batu, di dalam gua, atau di bawah atap bangunan.
Adaptasi unik ini juga memungkinkan kelelawar untuk beristirahat tanpa perlu mengeluarkan banyak energi. Cakar kelelawar dirancang sedemikian rupa sehingga mereka dapat mencengkeram permukaan tempat mereka bergantung tanpa harus terus-menerus mengaktifkan otot. Bahkan ketika mereka tertidur lelap atau bahkan mati, cakar mereka tetap menggenggam erat permukaan tersebut, sehingga mereka tidak akan jatuh. Baru ketika ada kelelawar lain yang menabraknya atau ketika kondisi tertentu terjadi, tubuh mereka bisa terlepas dari tempat bergantung.
Baca Juga:Suara ini Hanya Bisa Didengar oleh Anjing: Fakta Unik tentang Pendengaran Hewan Peliharaan Favorit ManusiaRahasia Warna Pink Flamingo: Pengaruh Makanan yang Menakjubkan
2. Menghemat Energi dengan Posisi TergantungKelelawar memiliki cara unik untuk menghemat energi, salah satunya adalah dengan tidur dalam posisi terbalik. Berbeda dengan kebanyakan hewan yang membutuhkan energi untuk berdiri atau duduk, kelelawar justru lebih nyaman dalam posisi bergantung. Ini berkaitan dengan struktur tubuh mereka, khususnya tulang paha atau femur.
Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1977 oleh D J Howell dan Joseph Pylka menemukan bahwa tulang paha kelelawar tidak dirancang untuk menahan tekanan yang besar. Jika kelelawar mencoba berdiri atau duduk seperti hewan lain, mereka akan membutuhkan lebih banyak energi untuk mempertahankan posisi tersebut. Namun, dengan menggantung terbalik, kelelawar dapat beristirahat tanpa harus menahan tekanan yang besar pada tulang mereka.