Kilas Balik Sejarah! BPIP Serahkan Duplikat Bendera Pusaka Setelah 55 Tahun

Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri
Wakil Presiden ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X saat menghadiri penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur di seluruh Indonesia pada Senin, 5 Agustus 2024. (BPIP for Radartasik.id)
0 Komentar

sumedangekspres – Momentum sejarah terulang kembali saat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada gubernur di seluruh Indonesia pada Senin, 5 Agustus 2024.

Prosesi yang terakhir kali dilakukan pada tahun 1969 ini menjadi momen penting dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila di berbagai elemen bangsa. Penyerahan duplikat bendera pusaka beserta teks proklamasi dilakukan sebagai persiapan untuk Upacara HUT RI Ke-79, diberikan kepada 38 kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa penyerahan duplikat bendera pusaka kepada 38 gubernur merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Penyerahan ini kembali terjadi setelah terakhir kali pada 5 Agustus 1969, dan terkait dengan persiapan hari ulang tahun kemerdekaan di IKN.

Baca Juga:Nasi bukan Hanya Sekedar Pelengkap, Tetapi Merupakan Makanan Pokok yang EsensialMengecek Anemia Sendiri Dapat dilakukan Tanpa Alat Khusus, dan Langkah ini Sangat Penting

Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menjelaskan bahwa duplikat bendera pusaka dibuat sesuai dengan gagasan awal, tanpa jahitan antara kain merah dan putih, dan menggunakan bahan yang tidak mudah luntur. Setiap bendera dilengkapi dengan kode pada kemasan dan pengaitnya untuk mendeteksi lokasi penempatan di daerah-daerah.

Rima juga menyebutkan, sesuai arahan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, agar duplikat bendera pusaka ditempatkan di tempat khusus. Gubernur diharapkan menempatkannya di lokasi yang istimewa, dan para paskibraka akan menjaga bendera tersebut, khususnya untuk dikibarkan pada peringatan 17 Agustus 2024, serta pada setiap 17 Agustus berikutnya dan peringatan hari lahir Pancasila setiap 1 Juni.

Selain duplikat bendera pusaka, BPIP juga menyerahkan salinan teks proklamasi, naskah pidato 1 Juni 1945, serta buku teks utama pendidikan Pancasila. Salinan teks proklamasi telah melalui proses autentikasi Arsip Nasional.

Buku pendidikan Pancasila diberikan agar seluruh kepala daerah dapat menyebarkan makna dan pentingnya Pancasila lebih dalam. Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung menyatakan bahwa selain bendera pusaka, teks proklamasi juga menandakan kemerdekaan Indonesia, serta termasuk buku teks utama dan buku sejarah lahirnya Pancasila. (*)

0 Komentar