sumedangekspres – Mengecek anemia sendiri dapat dilakukan dengan atau tanpa alat khusus, dan langkah ini penting untuk deteksi dini dan tindakan yang tepat. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Umumnya, anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin, yang mengakibatkan organ-organ tubuh tidak berfungsi optimal karena kurangnya pasokan oksigen.
Pengecekan Tanpa Alat Khusus:
Perhatikan Gejala: Gejala anemia meliputi kelelahan ekstrem, pucat pada kulit, pusing, dan sesak napas. Perubahan pada warna kulit dan mata bisa menjadi indikator awal.
Pengamatan Warna Urin dan Feses: Warna urin dan feses yang tidak normal bisa memberikan petunjuk adanya masalah kesehatan yang berkaitan dengan anemia.Pengecekan dengan Alat Khusus:
Baca Juga:Sinopsis Film Tjokroaminoto yang Mengangkat Sosok Raden Mas Haji Oemar Said TjokroaminotoDaftar Harga Emas Antam Hari Ini 9 Agustus 2024
Tes Hemoglobin: Menggunakan alat pengukur hemoglobin untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah. Tes ini biasanya dilakukan di klinik atau laboratorium.
Tes Darah Lengkap (CBC): Tes ini mengukur berbagai komponen darah dan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kesehatan darah secara umum.
Jika mencurigai anemia, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis yang lebih akurat dan penanganan yang sesuai.
Ini Cara Mengecek Anemia Sendiri
Berikut ini adalah cara mengecek anemia sendiri yang dapat dilakukan di rumah sebagai langkah awal untuk mendeteksi anemia:
1. Perhatikan Gejala Anemia Terlebih Dahulu Langkah pertama dalam mengecek anemia sendiri adalah memperhatikan gejala-gejala yang mengarah ke kondisi anemia. Gejala umum anemia meliputi: – Sakit kepala – Kelelahan – Sesak napas – Kulit pucat – Tangan atau kaki terasa dingin – Kuku mudah patah
Selain gejala tersebut, Anda juga bisa memeriksa kelopak mata bagian dalam. Jika berwarna pucat, ini mungkin menandakan anemia defisiensi besi.
2. Pantau Detak Jantung Memeriksa detak jantung bisa menjadi indikator anemia. Jantung yang normal berdetak antara 60-100 kali per menit. Pada penderita anemia, jantung mungkin terasa berdebar-debar dan berdetak lebih dari 100 kali per menit, kondisi ini dikenal sebagai takikardia. Ini terjadi karena anemia membuat jantung harus memompa lebih banyak darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Anda dapat memantau detak jantung dengan menekan nadi di pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk, tengah, dan manis. Hitung jumlah denyutan selama satu menit.