sumedangekspres – Di Indonesia, makan belum lengkap jika belum ada nasi, meski berbagai makanan seperti martabak, piza, dan bakso sudah disantap. Nasi bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi merupakan makanan pokok yang esensial. Indonesia, yang merupakan salah satu produsen beras terbesar di dunia, mengandalkan nasi sebagai bagian integral dari pola makan sehari-hari, mencerminkan pentingnya beras dalam budaya dan kehidupan masyarakat.
Beras, yang dikenal dengan nama latin Oryza sativa atau Oryza glaberrima, adalah makanan pokok bagi lebih dari setengah populasi dunia. Selain lezat dan mengenyangkan, beras kaya akan nutrisi. Dalam 100 gram beras terdapat 1.527 kJ energi, 80 gram karbohidrat, serta sejumlah vitamin dan mineral penting seperti vitamin B kompleks, kalsium, zat besi, dan magnesium.
Beras hadir dalam berbagai bentuk dan warna, dari putih hingga merah, coklat, hitam, atau ungu. Namun, konsumsi nasi putih yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa makan nasi putih lebih dari lima kali seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 17 persen dibandingkan konsumsi dalam porsi besar yang lebih jarang.
Baca Juga:Sinopsis Film Tjokroaminoto yang Mengangkat Sosok Raden Mas Haji Oemar Said TjokroaminotoDaftar Harga Emas Antam Hari Ini 9 Agustus 2024
Sebagai respons terhadap risiko kesehatan dari nasi putih, banyak orang mulai beralih ke beras merah, mengurangi konsumsi nasi putih, atau mencampur beras dengan polong-polongan, biji-bijian, kacang-kacangan, atau gandum. Di Korea Selatan, tren makanan sehat termasuk ‘kongbap,’ yaitu nasi multi grain yang terdiri dari beras, gandum, dan biji-bijian.
Variasi nasi multi grain bisa meliputi kombinasi beras putih dengan kacang polong, atau gabungan beras coklat, kacang-kacangan, dan biji-bijian lainnya seperti beras ketan hitam, jelai, dan sorghum. Nasi ini juga dapat diolah menjadi nasi goreng sehat.
Setiap biji-bijian memiliki kandungan gizi unik; misalnya, beras hitam mengandung antioksidan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa nasi multi grain lebih efektif dalam menurunkan kadar gula darah setelah makan dibandingkan nasi putih, tanpa meningkatkan produksi insulin.