sumedangekspres, KOTA – Anggota DPRD Kabupaten Sumedang periode 2024-2029, hari ini, Selasa (13/8), akan dilantik. Mereka akan diambil sumpah janji sebagai wakil rakyat, di Gedung Negara. Kemarin, sebanyak 49 dewan terpilih hadir pada gladi bersih.
Sedangkan seorang lainnya, tidak datang karena terjerat dugaan kasus korupsi pengelolaan bus Transmoda Pariwisata Masyarakat Kota Sumedang (Tampomas). Saat ini, DS berstatus tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sumedang.
Kepastian pelantikan DS, dikonfirmasi Sekretaris DPRD Kabupaten Sumedang Sonson M Nurikhsan kepada wartawan, Senin (12/8). Namun, Sonson tidak bisa memastikan, apakah pelantikan terpisah itu secara virtual atau bukan.
Baca Juga:Jalur Tengkorak Tanjungsari Kembali Memakan KorbanRatusan Perangkat Desa di Sumedang Ikuti Peski di PP Asyifa Wal Mahmudiyah
“Terpisah, virtual dan lain sebagainya, kewenangan ada di protokoler kejaksaan. Jadi dilakukan terpisah dalam artian itu di luar Gedung Negara dilantiknya,” ujar Sonson kepada waratawan.
Sonson juga mengatakan, dari 50 orang DPRD terpilih, sebanyak 27 orang merupakan petahana. Sedangkan 23 orang lainnya, merupakah wajah baru.
Diperkirakan, rombongan pengantar para anggota DPRD akan membludak. Sebab itu, pengamanan dan hal lainnya disiapkan sebaik mungkin.
“Sementara, untuk yang mengantar atau yang boleh masuk di area sumpah janji, hanya satu orang di ruangan VIP atau ruangan rapat paripurna ini,” ujar Sonson.
Sedangkan untuk pendamping keluarga dari anggota yang akan dilantik, itu di luar Gedung Negara.
“Kendaraan yang diperbolehkan masuk ke area parkir, kamj sediakan stiker parkir. Yang boleh masuk ke area Gedung Negara, jelas sudah ada kartu undangannya,” pungkas Sonson.
Sementara itu, masyarakat berharap banyak kepada para wakilnya di parlemen. Terutama dalam memperjuangkan aspirasi warga. Salah satunya, terkait lapangan pekerjaan yang semakin sulit.
Baca Juga:Sekda Tuti Ruswati Minta ASN Fokus ke Ketahanan Pangan, Inflasi, dan KemiskinanKorsleting Listrik, Rumah Warga di Desa Cisempur Ludes Terbakar
“Harapannya mah anggota dewan bisa memperjuangkan penyediaan lapangan kerja terutama bagi kami, lulusan SMA dan sederajat,” ujar Rizki, salah seorang warga.
Seorang warga yang berstatus guru honorer juga berharap, anggota DPRD dapat memperjuangkan status kepegawaian mereka.
“Utamanya, jika kami hendak menyampaikan aspirasi, anggota dewan itu harus siap berada di kantor. Dulu mereka meminta suara dari kami, saat ini kami yang meminta mereka memperjuangkan suara kami,” tegas dia. (nur)