Sekda Tuti Ruswati Minta ASN Fokus ke Ketahanan Pangan, Inflasi, dan Kemiskinan

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Sekda Kabupaten Sumedang Hj Tuti Ruswati memimpin apel perdana pasca dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Senin, (12/8). Apel berlangsung di halaman belakang Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pusat Pemerintahan Sumedang dengan dihadiri oleh para Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian, dan staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Sekda Tuti menyampaikan beberapa pesan penting kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sumedang. Tantangan ke depan tidaklah mudah, terutama dalam hal meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan kinerja pemerintah daerah.

“Ini adalah tanggung jawab besar dan saya memohon dukungan penuh dari seluruh ASN. Kita harus bersatu untuk mencapai visi dan misi Kabupaten Sumedang yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca Juga:Korsleting Listrik, Rumah Warga di Desa Cisempur Ludes TerbakarKemarau, Warga Sumedang Diimbau Waspada Kebakaran

Selain itu, Sekda Tuti menegaskan pentingnya kerja sama dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjalankan program-program strategis pemerintah.

Dia juga meminta ASN untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tugas yang diemban demi keberlanjutan program-program yang dilaksanakan.

“Keberlanjutan pembangunan yang telah dimulai harus dipertahankan dan ditingkatkan. Saya harap semua bisa bekerja dengan kompak dan solid untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumedang,” tambahnya.

Sekda Tuti juga mengingatkan jajaran ASN di lingkungan Setda untuk terus melakukan evaluasi kinerja. Saat ini penyerapan anggaran masih di kisaran 50 persen.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan indikator makro yang lebih progresif, terutama terkait dengan pembahasan ulang RKA 2025 yang akan difokuskan pada isu-isu seperti ketahanan pangan, inflasi, kemiskinan dan stunting.

“Dalam perubahan APBD, ada beberapa dinas yang belum terakomodir. Dengan kapasitas fiskal Sumedang yang masih rendah, perlu peningkatan pendapatan daerah. Penertiban aset juga harus dioptimalkan kembali agar proses audit dapat berjalan secara berkelanjutan,” katanya. (red)

0 Komentar