Menjadi bagian dari jajaran TNI AL, ungkap Dr Aqua Dwipayana adalah sebuah pilihan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap tugas dan negara. Setiap prajurit TNI AL memiliki tekad untuk melindungi kedaulatan negara dan menjaga keamanan nasional. Mereka siap untuk ditempatkan di mana saja, baik di darat, laut, maupun udara, sesuai dengan kebutuhan operasi militer
“Tidak sembarang orang dapat menjadi prajurit TNI AL. Proses seleksi yang ketat melibatkan tes fisik, psikologis, dan mental yang mendalam. Mereka yang berhasil melewati seleksi ini telah menunjukkan ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
Dalam pernyataannya, pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini juga membagikan pengalaman dan motivasinya dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan hidup. Dr Aqua Dwipayana mengajak para prajurit untuk selalu teguh pendirian, pantang menyerah, dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
Baca Juga:Waspada! BMKG Mengingatkan tentang Potensi Gempa di Dua Megathrust Indonesia, Berpotensi Menyebabkan Tsunami?2 Motor Bertabrakan Akibatkan 2 Orang Tewas, Beginilah Kronologinya
“Sebagai prajurit, kalian harus selalu siap mental dan fisik untuk menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan. Ingatlah selalu bahwa kalian adalah pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Pria rendah hati ini mengungkapkan keluarga memberikan dukungan emosional yang sangat penting bagi seorang prajurit, terutama dalam menghadapi tekanan dan tantangan menjalankan tugas mereka. Dukungan moral dari keluarga juga memperkuat komitmen seorang prajurit terhadap pekerjaan mereka.
Menurut motivator ulung ini, keluarga membantu menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Mereka memberikan tempat yang aman dan nyaman bagi setiap prajurit untuk beristirahat dan mendapatkan dukungan setelah menjalankan tugas yang melelahkan.
Keluarga lanjut pembicara kawakan ini, juga dapat menjadi pendukung dalam pengembangan dengan memberikan motivasi, dorongan, dan pemahaman terhadap tuntutan dan persyaratan pekerjaan mereka.
“Selain itu, keluarga berperan dalam pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan anggota TNI AL dengan memastikan setiap hari istirahatnya cukup, makanan bergizi, dan ukungan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Oleh karena itu, menurut mantan wartawan di banyak media besar ini, keluarga harus pula memahami risiko dan tantangan yang dihadapi prajurit TNI AL dalam menjalankan tugas mereka. Dengan pemahaman ini, keluarga dapat memberikan dukungan yang lebih efektif dan membantu dalam mengatasi stres dan tekanan yang mungkin timbul.