sumedangekspres – Merawat luka diabetes dengan benar sangat krusial karena luka ini cenderung membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan luka pada orang sehat. Jika tidak ditangani dengan baik, luka diabetes bisa meluas dan meningkatkan risiko amputasi.
Lama penyembuhan luka diabetes disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi, yang dapat merusak saraf, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan memperburuk sirkulasi darah. Kondisi ini menghambat proses perbaikan jaringan yang rusak, menyebabkan luka tetap terbuka, basah, dan sulit sembuh. Luka yang tidak kunjung sembuh dapat membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri, serta gangren. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai metode perawatan luka diabetes guna mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berbagai Cara Merawat Luka Diabetes
Penyembuhan luka diabetes yang lambat dapat meningkatkan risiko amputasi jika tidak ditangani dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah untuk merawat luka diabetes:
Baca Juga:Penyebab Umum dan Penyakit yang Dapat Menyebabkan Sering HausKelebihan Karbohidrat dapat Meningkatkan Risiko Kesehatan, Termasuk Kenaikan Kadar Gula Darah
1. Bersihkan Luka Setiap Hari Langkah pertama dalam merawat luka diabetes adalah membersihkannya setiap hari. Gunakan air mengalir dan sabun lembut, kemudian keringkan dengan hati-hati. Oleskan salep antibiotik sesuai rekomendasi dokter. Hindari merendam bagian tubuh yang terluka karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
2. Kurangi Tekanan pada Luka Hindari memberikan tekanan pada daerah luka, seperti mengenakan pakaian ketat. Mengurangi tekanan membantu mencegah luka diabetes semakin parah dan mempercepat penyembuhan. Jika luka berada di telapak kaki, gunakan sepatu khusus penderita diabetes atau penyangga kaki untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
3. Tutup Luka dengan Pembalut Meskipun beberapa orang berpikir luka harus dibiarkan terbuka, para ahli merekomendasikan menutup luka diabetes dengan pembalut. Pembalut berfungsi menyerap cairan radang, mencegah infeksi, dan mempercepat penyembuhan. Pilih pembalut sesuai rekomendasi dokter dan kondisi luka.
4. Kontrol Kadar Gula Darah Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memperlambat penyembuhan luka diabetes. Penting untuk menjaga kadar gula darah melalui pola makan sehat, olahraga rutin, dan, jika perlu, konsumsi obat antidiabetes atau suntikan insulin.
5. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi Gejala infeksi pada luka diabetes meliputi rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, atau sensasi hangat di sekitar luka. Infeksi juga dapat ditandai dengan luka berair, bernanah, atau berbau tidak sedap. Jika mengalami gejala infeksi, bersihkan luka, hilangkan jaringan kulit mati atau rusak, dan gunakan obat antibiotik sesuai resep dokter.