Panduan Lengkap Dzikir dan Doa Setelah Sholat Wajib

Panduan Lengkap Dzikir dan Doa Setelah Sholat Wajib
Panduan Lengkap Dzikir dan Doa Setelah Sholat Wajib (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Panduan Lengkap Dzikir dan Doa Setelah Sholat Wajib.

Berdoa setelah melaksanakan sholat fardhu adalah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun, kenyataannya masih banyak umat Islam yang setelah menunaikan sholat wajib langsung beranjak tanpa meluangkan waktu untuk berdoa dan berdzikir. Padahal, momen ini sangat dianjurkan untuk dimanfaatkan dengan baik, sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama berdasarkan hadis-hadis shahih.

Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa ulama sepakat mengenai kesunnahan untuk berdzikir dan berdoa setelah sholat fardhu. Waktu ini dianggap sebagai salah satu saat terbaik untuk memohon kepada Allah SWT. Bahkan, dalam Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar yang ditulis oleh Neni Nurnaeni, dinyatakan bahwa salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah setelah sholat lima waktu. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, di mana Rasulullah SAW ditanya tentang waktu terbaik untuk berdoa, dan beliau menjawab, “Pada bagian akhir malam dan setelah sholat fardhu.”

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Wajib

Menurut Arif Rahman dalam bukunya Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa, ada beberapa bacaan dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat fardhu. Berikut adalah urutan bacaan dzikir tersebut:

Istighfar

Baca Juga:Apakah Wajib Membaca Doa Qunut dalam Sholat Subuh?Rencana Pembangunan Sentra Industri Tembakau di Sumedang untuk Tekan Rokok Ilegal

Bacaan: أَسْتَغْفِرُ اللهَ (Astaghfirullaah) diulang tiga kali.Artinya: “Saya memohon ampun kepada Allah.”

Lalu dilanjutkan dengan: اللَّهُمَّ أَنتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ (Allahumma antassalaam, wa mingkassalaam, tabarakta ya dzaljalaali wal ikraam).

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Suci Engkau wahai Rabb pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”Laa ilaaha illallaah

Bacaan: لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ، اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْت، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ (Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syay-in qadiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thayta, wa laa mu’thiya limaa mana’ta, wa laa yamfa’u dzaljaddi min kaljaddu).

Artinya: “Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu.”

0 Komentar