Dzikir Kedua
Bacaan: لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, yuhyiy wa yumiytu wahuwa ‘ala kulli syay-in qadiir).
Artinya: “Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Dzikir ini dibaca 10 kali setiap selesai sholat Maghrib dan Subuh).
Permohonan Bantuan dalam Berdzikir
Bacaan: اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ (Allahumma a-‘inniy ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika).Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.”
Tasbih, Tahmid, Takbir
Baca Juga:Apakah Wajib Membaca Doa Qunut dalam Sholat Subuh?Rencana Pembangunan Sentra Industri Tembakau di Sumedang untuk Tekan Rokok Ilegal
Bacaan: سُبْحَانَ اللهُ (Subhaanaallaah) diulang 33 kali.Artinya: “Mahasuci Allah.”Bacaan: الْحَمْدُ لِلَّهِ (Alhamdulillah) diulang 33 kali.Artinya: “Segala puji bagi Allah.”Bacaan: اللهُ أَكْبَرُ (Allahu Akbar) diulang 33 kali.Artinya: “Allah Maha Besar.”
Untuk melengkapi dzikir, dianjurkan membaca Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa ‘ala kulli syay-in qadiir yang artinya, “Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Surat-surat Pendek dan Ayat Kursi
Selain dzikir di atas, terdapat juga bacaan surat-surat pendek yang dianjurkan setelah sholat fardhu. Di antaranya adalah:
Surat Al-Ikhlas
Bacaan: قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤ (Qul huwallaahu aḥad allaahuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad).Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.’”
Surat Al-Falaq
Bacaan: قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥ (Qul a’ụżu birabbil-falaq min syarri maa khalaq wa min syarri gaasiqin iżaa waqab wa min syarrin-naffaaṡaati fil-‘uqad wa min syarri ḥaasidin iżaa ḥasad).Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.’”