sumedangekspres, KOTA – Kawasan yang dikenal sebagai pusat pendidikan dengan banyaknya universitas ternama, kini dihadapkan pada isu yang memprihatinkan.
Yakni dekadensi moral di kalangan sebagian masyarakatnya, terutama di kalangan pemuda. Hal itu dikatakan anggota DPRD Sumedang Fraksi PKB, Herman Habibullah di Gedung Negara Sumedang, Jumat (16/8).
“Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai laporan mengenai meningkatnya perilaku menyimpang telah menjadi sorotan,” katanya.
Baca Juga:Bakar Semak, Lahan Tol Cisumdawu TerbakarProgram Aktivasi IKD di Kabupaten Sumedang Capai 50 Persen
Dari penggunaan narkoba, kekerasan antar kelompok, hingga perilaku asusila, semua menunjukkan gejala penurunan moral yang signifikan.
“Meskipun sebagian besar mahasiswa dan warga Jatinangor masih menjunjung tinggi norma-norma sosial, adanya kelompok-kelompok yang terjebak dalam pola hidup hedonis dan tidak bertanggung jawab tak dapat dipungkiri,” tuturnya.
Fenomena tersebut, kata dia, diduga dipicu oleh berbagai faktor, seperti kemudahan akses terhadap hiburan malam, lemahnya pengawasan sosial dan pengaruh budaya populer yang cenderung permisif menjadi beberapa penyebab utama.
“Selain itu, tekanan akademis yang tinggi serta lingkungan pergaulan yang kurang kondusif juga turut menyumbang pada terjadinya dekadensi moral di kalangan muda,” terangnya.
Pemerintah setempat, sebut Herman, bersama dengan lembaga pendidikan harus melakukan langkah-langkah preventif.
Seperti mengadakan penyuluhan dan kampanye moral di kalangan mahasiswa. Namun, efektivitas dari upaya-upaya ini masih harus diuji lebih lanjut.
“Masyarakat Jatinangor berharap agar semua pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan pemerintah, dapat bekerja sama lebih erat dalam menjaga moralitas dan membentuk karakter generasi muda yang lebih baik,” ujarnya.
Baca Juga:AKD DPRD Sumedang Periode 2024-2029 Akan Dibentuk Usai Penetapan Pimpinan DefinitifKades Licin Minta Revisi Data KPM Bantuan Beras
Bahkan, menurutnya perlu ada sinergi antara pengawasan, pendidikan, dan dukungan moral yang lebih kuat untuk mengatasi masalah ini sebelum semakin meluas.
“Kami tekankan dalam menghadapi dekadensi moral di Jatinangor bisa melibatkan beberapa langkah penting,” sebutnya.
Antara lain, regulasi dan Pengawasan, pendidikan Moral dan Sosial, pemberdayaan Masyarakat, kerjasama dengan Lembaga Agama dan Sosialserta pengawasan terhadap Media dan Konten Publik.
“Langkah-langkah ini bisa menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengatasi dekadensi moral dan membangun masyarakat yang lebih sehat secara moral di Jatinangor,” pungkasnya. (red)