4. OLusio Plasenta: Terlepasnya ari-ari dari dinding rahim sebelum persalinan dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke janin. Solusio plasenta adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera oleh dokter untuk mencegah komplikasi serius bagi ibu dan janin.
5. Retensi Plasenta: Ini adalah kondisi di mana ari-ari tidak keluar dari rahim setelah 30 menit melahirkan. Retensi plasenta dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi, serta memerlukan tindakan medis untuk mengeluarkan plasenta dari rahim.
Untuk memastikan kondisi ari-ari bayi tetap sehat dan berfungsi dengan baik, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan kandungan secara rutin. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk memantau kondisi ari-ari dan janin, serta memberikan penanganan yang diperlukan jika ada gangguan.(*)