Selanjutnya, sharing kedua dilaksanakan pada Jumat 2 Agustus 2024 pagi. Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu berbicara kepada para tenaga kependidikan di lingkungan Unisba yang segera menghadapi masa purnakerja atau pensiun dari kepala bagian, kepala seksi, dan staf administrasi. Ketika itu, Dr Aqua Dwipayana menyampaikan materi Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Menghadapi Masa Pensiun dengan Tenang dan Bahagia”. Sharing berlangsung di Vila Air Natural Resort Kompleks Vila Istana Bunga, Jl. Kolonel Masturi Km 09, Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat.
Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya peran tendik dalam membentuk karakter mahasiswa. Terkait itu mengajak para tendik untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan pendidikan Islam, sebagaimana dijalankan di lingkungan Unisba.
Pembicara kawakan yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu mengatakan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan di antara tendik. Ia membuka sesi dengan kalimat inspiratif, “Kita semua adalah keluarga besar di kampus ini. Tidak ada yang lebih penting dari menjaga persaudaraan dan saling mendukung dalam setiap langkah yang kita ambil,” ucap pembicara laris itu.
Baca Juga:Delegasi Khusus Jepang Cek Kesiapan Ekspor Mangga Gedong GincuRibuan Warga Sumedang Saksikan Pawai Lampion
Mantan wartawan di banyak media besar itu menyampaikan bahwa kunci dari sebuah hubungan yang harmonis adalah komunikasi yang baik. Dalam lingkungan kampus, komunikasi bukan hanya tentang penyampaian pesan, tetapi juga mengenai memahami dan menghargai satu sama lain. “Komunikasi yang efektif dapat mengurangi kesalahpahaman dan memupuk kerja sama yang lebih erat di antara tendik. Ini bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyimak dan menghargai perbedaan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Lebih lanjut, pria rendah hati ini menjelaskan bahwa lingkungan kampus adalah ekosistem yang kompleks di mana tendik memainkan peran penting dalam mendukung proses akademis. Oleh karena itu, mereka harus menjadi teladan dalam hal komunikasi yang efektif. Dr Aqua Dwipayana menggarisbawahi pentingnya sikap terbuka dan transparansi dalam setiap interaksi, baik itu antar sesama tendik maupun dengan mahasiswa dan dosen.