Perasaan Bangga dan Haru Orang Tua Saat Menyaksikan Anak Mereka Menjadi Paskibraka Sumedang

Perasaan Bangga dan Haru Orang Tua Saat Menyaksikan Anak Mereka Menjadi Paskibraka Sumedang
Perasaan Bangga dan Haru Orang Tua Saat Menyaksikan Anak Mereka Menjadi Paskibraka Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Perasaan Bangga dan Haru Orang Tua Saat Menyaksikan Anak Mereka Menjadi Paskibraka Sumedang.

Pada Sabtu, 17 Agustus 2024, para orang tua anggota Paskibraka Kabupaten Sumedang hadir untuk menyaksikan momen bersejarah saat anak-anak mereka menjalankan tugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Kehadiran mereka bukan hanya sekadar menyaksikan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi anak-anak yang telah dipilih untuk mengemban tugas mulia ini.

Rasa haru dan bangga meliputi hati para orang tua saat melihat anak-anak mereka berdiri tegap dan berdisiplin dalam barisan Paskibraka. Mereka merasa bangga karena anak-anak mereka telah melalui proses seleksi yang ketat dan berhasil terpilih sebagai anggota Paskibraka yang mewakili Kabupaten Sumedang. Perasaan ini diungkapkan oleh Wida, ibu dari Naila Wingka, seorang anggota Paskibraka yang berasal dari SMA Al Aqso Jatinangor.

Baca Juga:Warga Sumedang Berbondong-Bondong Saksikan Pawai Lampion dalam Rangka HUT RI ke-79Dinsos Sumedang Akan Distribusikan BLT DBHCHT untuk 1.875 Keluarga Tani dan Buruh Tembakau

Wida mengungkapkan betapa besar rasa bangganya melihat anaknya berhasil menjadi bagian dari Paskibraka Sumedang setelah melewati berbagai tahap seleksi yang tidak mudah. “Saya merasa sangat bangga dan terharu, karena Naila bisa terpilih menjadi anggota Paskibraka. Saya datang ke sini khusus untuk memberikan dukungan dan menyaksikan anak saya bertugas,” tutur Wida pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Demi memberikan dukungan penuh, Wida bahkan rela mencari penginapan di Sumedang agar bisa hadir tepat waktu di upacara tersebut. Meskipun berdomisili di Bandung, Wida tidak ingin melewatkan momen penting ini. “Saya asli dari Bandung, tapi demi Naila saya memilih untuk menginap di Sumedang. Anak saya bersekolah di SMA Al Aqso Jatinangor, dan ketika mengikuti seleksi, ia terpilih mewakili sekolahnya,” jelas Wida dengan penuh kebanggaan.

Wida juga merasa sangat terharu karena anaknya yang berasal dari pesantren mampu bersaing dengan calon-calon Paskibraka lainnya yang berasal dari sekolah umum. “Ini menunjukkan bahwa anak-anak pesantren juga memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan mereka yang bersekolah di sekolah umum,” tambah Wida. Baginya, pencapaian Naila ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan anaknya selama ini.

0 Komentar