sumedangekspres, KOTA – Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan selama tiga tahun terakhir dinilai memudahkan proses belajar mengajar siswa. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah Dasar Negeri Tegalkalong, Renny Oktavianny kepada Sumeks, Senin (19/8).
“Jika dilihat dari sisi guru dan kepala sekolah, Kurikulum Merdeka ini menghadirkan perubahan signifikan pada perangkat pembelajaran,” ujar Renny.
Namun, ia juga menekankan bahwa secara umum Kurikulum Merdeka membawa perubahan dalam persepsi belajar siswa. Kurikulum ini tidak lagi berfokus pada kekhususan anak, tetapi lebih pada pengembangan potensi yang ada pada diri masing-masing siswa.
Baca Juga:Anggota DPRD Sumedang Asep Kurnia Prihatin: Kawasan Industri, Kemiskinan MenghantuiTarget PBB Desa Mekarjaya Capai 39 Persen
“Setiap anak memiliki karakter yang berbeda, sehingga tugas guru adalah memahami cara belajar masing-masing anak,” jelas Renny.
Ia menambahkan, bahwa penting bagi guru untuk mengenali apakah siswa lebih memahami pelajaran melalui tulisan, lisan, atau gambar.
“Potensi seorang anak akan lebih mudah terlihat jika ada interaksi yang baik antara anak dan guru, di mana keduanya saling mengerti cara belajar dan cara mengajar yang efektif,” tambahnya.
Menurut Renny, karakter setiap murid hanya bisa dipahami oleh guru yang mengajarnya, sehingga setiap guru dituntut untuk mencari solusi ketika menghadapi siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar dengan cara konvensional.
“Inilah salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka, di mana baik siswa maupun guru memiliki kebebasan berekspresi dan mengungkapkan cara belajar masing-masing,” pungkas Renny.
Ia juga menyebutkan, bahwa SD Negeri Tegalkalong telah memasuki tahun ketiga dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, kesiapan sekolah sangat menentukan keberhasilan dalam menerapkan sistem kurikulum yang baru tersebut. (cr1)