Sejumlah Ibu Hamil Dikelurahan Ini Alami KEK, Apa Itu KEK? Bagaimana Cara Atasinya?

Sejumlah Ibu Hamil Dikelurahan Ini Alami KEK, Apa Itu KEK? Bagaimana Cara Atasinya?
(ist: id.pinterest.com) Sejumlah Ibu Hamil Dikelurahan Ini Alami KEK, Apa Itu KEK? Bagaimana Cara Atasinya?
0 Komentar

sumedangekspres – Sekitar 21 ibu hamil di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, telah teridentifikasi mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan janin dan meningkatkan risiko stunting pada bayi yang dilahirkan.

KEK terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang memadai selama periode kehamilan, yang berpotensi mengganggu perkembangan janin.

Baca Juga:Akhirnya Muncul Dihadapan Media, Cut Intan Ajak Korban KDRT untuk Berani Speak Up!Gak Punya Hati Nurani, Bayi Dimasukkan ke Dalam Goodie Bag dan Dibuang di Trotoar

Oom Maryamah, Koordinator Kader Posyandu Setiawargi, menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti kondisi lingkungan dan kurangnya pengetahuan mengenai pola makan bergizi turut berkontribusi terhadap tingginya kasus KEK di daerah tersebut.

“Ada yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, serta ada juga yang mengalami kekurangan gizi sejak kecil, meskipun bayi lahir dalam keadaan normal,” ujar Oom pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Indikator KEK pada ibu hamil dapat diukur melalui ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA), indeks massa tubuh, dan tinggi badan.

Bayi yang lahir dari ibu dengan KEK berisiko mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting.

Untuk mengatasi permasalahan ini, ibu hamil yang teridentifikasi mengalami KEK di Setiawargi telah menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal serta pemantauan rutin setiap bulan dalam program yang berlangsung selama empat bulan.

Namun, Oom mencatat bahwa banyak warga di wilayah tersebut belum sepenuhnya memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi.

Keterbatasan dalam ide pengolahan makanan serta kebiasaan tradisional juga menjadi faktor yang menyebabkan kurangnya asupan makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita.

Baca Juga:Kopi Sianida: Jessica Wongso Bebas dari Penjara, Inilah Pesan yang Disampaikan Jessica Kepada Keluarga MirnaLihat Mobil Plat Merah Isi Pertalite, Netizen Langsung Bereaksi dan Gak Terima

“Walaupun beberapa gizi sudah terpenuhi, ada juga yang tidak. Masyarakat kampung umumnya hanya mengandalkan makanan tradisional seperti singkong, namun kurang memiliki keterampilan dalam pengolahan makanan tersebut. Untungnya, Pokmas menyediakan makanan sehat khusus untuk ibu hamil dalam variasi yang lebih banyak,” ungkapnya.

Meskipun demikian, diharapkan bahwa program kesehatan masyarakat, termasuk upaya Pokmas dalam penyediaan makanan sehat khusus untuk ibu hamil, dapat membantu mengurangi angka KEK dan mencegah stunting pada generasi mendatang.

Artikel ini telah terbit di Radar Tasik dengan judul Sebanyak 21 Ibu Hamil di Kelurahan Setiawargi Alami KEK

0 Komentar