sumedangekspres – Sakit di paha saat hamil adalah hal yang umum terjadi, terutama di trimester ketiga kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai perubahan pada tubuh selama kehamilan. Meskipun biasanya tidak berbahaya, ketidaknyamanan ini dapat mengganggu kenyamanan ibu hamil, sehingga memerlukan penanganan yang sesuai.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, rahim akan membesar untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan janin. Pembesaran rahim dan janin ini dapat menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh, seringkali menimbulkan rasa sakit di paha.
Sakit di Paha Saat Hamil dan Penyebabnya
Sakit di paha saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi yang tergolong normal hingga masalah yang berpotensi membahayakan kehamilan. Mengetahui penyebabnya sangat penting agar ibu hamil dapat tetap waspada terhadap setiap keluhan yang terjadi.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit di paha saat hamil:
Baca Juga:Sinopsis Film Hit Man Mengisahkan Tentang Gary Johnson Seorang Profesor Sebagai Ahli PenyamarManchester United Telah Menolak dua Tawaran dari Fulham untuk Scott McTominay
1. Bertambahnya Berat Badan Sakit di paha sering kali disebabkan oleh bertambahnya berat badan selama kehamilan. Janin yang membesar memberi tekanan pada saraf di area paha, yang dapat menyebabkan rasa sakit. Penambahan berat badan ini berkontribusi pada peningkatan tekanan pada jaringan di sekitarnya.
2. Kram Otot Kram otot di paha juga bisa menjadi penyebab rasa sakit saat hamil. Bobot janin yang terus bertambah memberikan tekanan pada saraf dan pembuluh darah, mengganggu fungsi optimal otot-otot paha dan menyebabkan kram yang menyakitkan.
3. Kekurangan Kalsium Kekurangan kalsium dapat menyebabkan sakit di paha karena mineral ini penting untuk kontraksi otot. Ketika asupan kalsium tidak mencukupi, otot-otot menjadi lebih rentan terhadap kram. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium selama kehamilan dapat memicu kram otot di paha.
4. Pembekuan Darah Pembekuan darah bisa menjadi penyebab sakit di paha selama kehamilan. Selama kehamilan, kekentalan darah meningkat, mempermudah pembekuan. Meskipun pembekuan darah normal dapat membantu mencegah perdarahan saat melahirkan, pembekuan darah yang menyebabkan deep vein thrombosis (DVT) atau penggumpalan darah di vena dalam dapat menimbulkan masalah serius. DVT biasanya ditandai dengan pembengkakan pada satu kaki dan memerlukan perhatian medis segera.