sumedangekspres, KOTA – Festival Kaulinan Urang Lembur yang bertujuan melestarikan permainan tradisional masyarakat masa lalu berlangsung meriah di Alun-Alun Tegalkalong, Selasa (20/8). Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Sumedang Utara, dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Festival tersebut tidak hanya menarik perhatian warga, tetapi juga menghadirkan nuansa nostalgia bagi peserta yang pernah mengalami masa-masa bermain permainan tradisional zaman dulu. Neni, salah satu peserta, menyatakan bahwa acara tersebut berbeda dari yang lain dan sangat menarik karena bertujuan melestarikan budaya.
“Di era digital seperti sekarang, sangat penting untuk tidak membiarkan anak-anak terlalu banyak bermain gadget. Mereka perlu tahu bahwa permainan tradisional zaman dulu juga sangat menyenangkan,” ujar Neni.
Baca Juga:Kecamatan Sumedang Utara Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 Warga Keluhkan Jalan Rusak di Kawasan Kota Sumedang
Selain memperkenalkan budaya kepada generasi muda, festival ini juga mengingatkan masyarakat akan kenangan masa kecil mereka.
“Saya jadi teringat masa kecil, dulu sangat senang bermain bekel, sapintrong, dan congklak. Melihat anak-anak bermain permainan ini, seperti melihat diri saya sendiri ketika kecil,” kata Neni dengan penuh nostalgia.
Berbagai perlombaan yang digelar dalam festival tersebut antara lain, sorodot gaplok, hahayaman, cingciripit, damdaman, dan newak belut. Selain itu, ada juga permainan tradisional seperti congklak, bola bekel, engklek, slepdur, oray-orayan, sapintrong, simseu, dan paciwit ciwit lutung yang dipamerkan namun tidak dilombakan.
Festival Kaulinan Urang Lembur tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga langkah penting dalam melestarikan warisan budaya yang hampir terlupakan. (cr1)